![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/129324/september-suzuki-ekspor-all-new-ertiga-ke-20-negara&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/06/IMG_20180628_112636-01.jpeg&description=September, Suzuki ekspor "All New Ertiga" ke 20 negara){kind=link}
Mangupura (Antaranews Bali) - PT Suzuki Indomobil Sales menargetkan ekspor varian baru "All New Ertiga" ke 20 negara dapat dilakukan pada September 2018.
"Kami siap memasuki negara-negara di kawasan Asia, Amerika Selatan, Oceania, dan Karibia," kata Head of Brand Development and Marketing Research 4W (Four Wheel) PT Suzuki Indomobil Sales Harold Donnel ketika mengadakan "media test drive" di Pantai Pandawa, Pecatu, Bali, Kamis.
Dia menjelaskan ekspor mobil yang diluncurkan pada April 2018 itu akan berlangsung sesuai tahun fiskal yakni hingga Maret 2019 dengan total mencapai 12 ribu unit atau diperkirakan per bulan mencapai sekitar 2.000 unit.
Meski demikian, Harold mengatakan rencana September 2018 untuk ekspor masih bisa berubah tergantung kesiapan negara penerima meliputi uji produk sesuai standar negara bersangkutan.
Harold menambahkan tidak ada pertimbangan khusus untuk negara tujuan ekspor karena negara-negara di kawasan itu memang merupakan cakupan pangsa pasar ekspor Indonesia untuk All New Ertiga.
Meski situasi ekonomi global saat ini masih berfluktuasi, Harold menambahkan tidak menyurutkan semangat ekspansi bisnis mengingat negara tujuan ekspor itu merupakan negara berkembang yang ekonominya bertumbuh.
Untuk itu, pihaknya optimistis kendaraan jenis "low multi purpose vehicle" (MPV) itu bisa diterima di pasar internasional karena juga ditopang keunggulan dibandingkan model lama berdasarkan survei yang dilakukan kepada konsumen.
Setidaknya, kata dia, ada tiga hal yang menjadi alasan konsumen memilih mobil minivan berpenunpang tujuh orang itu yakni desain eksterior yang lebih dinamis, desain interior yang lebih segar dan mengakomodasi kebutuhan keluarga serta faktor kenyamanan.
"Kami juga optimistis karena sudah ada proyeksi dari masing-masing negara. Jadi setiap kali kami mau meluncurkan produk atau di awal tahun pasti sudah ada target penjualan," ucapnya.
Ekspor tersebut, lanjut dia, juga diharapkan mendongkrak penerimaan devisa negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri otomotif. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami siap memasuki negara-negara di kawasan Asia, Amerika Selatan, Oceania, dan Karibia," kata Head of Brand Development and Marketing Research 4W (Four Wheel) PT Suzuki Indomobil Sales Harold Donnel ketika mengadakan "media test drive" di Pantai Pandawa, Pecatu, Bali, Kamis.
Dia menjelaskan ekspor mobil yang diluncurkan pada April 2018 itu akan berlangsung sesuai tahun fiskal yakni hingga Maret 2019 dengan total mencapai 12 ribu unit atau diperkirakan per bulan mencapai sekitar 2.000 unit.
Meski demikian, Harold mengatakan rencana September 2018 untuk ekspor masih bisa berubah tergantung kesiapan negara penerima meliputi uji produk sesuai standar negara bersangkutan.
Harold menambahkan tidak ada pertimbangan khusus untuk negara tujuan ekspor karena negara-negara di kawasan itu memang merupakan cakupan pangsa pasar ekspor Indonesia untuk All New Ertiga.
Meski situasi ekonomi global saat ini masih berfluktuasi, Harold menambahkan tidak menyurutkan semangat ekspansi bisnis mengingat negara tujuan ekspor itu merupakan negara berkembang yang ekonominya bertumbuh.
Untuk itu, pihaknya optimistis kendaraan jenis "low multi purpose vehicle" (MPV) itu bisa diterima di pasar internasional karena juga ditopang keunggulan dibandingkan model lama berdasarkan survei yang dilakukan kepada konsumen.
Setidaknya, kata dia, ada tiga hal yang menjadi alasan konsumen memilih mobil minivan berpenunpang tujuh orang itu yakni desain eksterior yang lebih dinamis, desain interior yang lebih segar dan mengakomodasi kebutuhan keluarga serta faktor kenyamanan.
"Kami juga optimistis karena sudah ada proyeksi dari masing-masing negara. Jadi setiap kali kami mau meluncurkan produk atau di awal tahun pasti sudah ada target penjualan," ucapnya.
Ekspor tersebut, lanjut dia, juga diharapkan mendongkrak penerimaan devisa negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri otomotif. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018