Jakarta (Antaranews Bali) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan alasan dirinya ikut terlibat dalam pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
"Ada yang kritik saya, bilang ngapain urusin GWK. Asal tahu saja itu sudah 24 tahun (terbengkalai). Saya urusin karena belum pernah diresmikan Pak Harto. Barangnya belum ada, apa yang mau diresmikan," katanya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin.
Mantan Menko Polhukam itu mengatakan rencananya Patung GWK akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Agustus atau September mendatang.
Rampungnya patung yang berlokasi di Kompleks GWK di Bukit Unggasan, Jimbaran, itu juga merupakan bagian dari persiapan menyambut perhelatan akbar Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia yang akan digelar di pulau dewata, Oktober mendatang.
Selain itu, Luhut menambahkan, patung yang diklaim tertinggi kedua di dunia yang dibangun sebagai salah satu desstinasi pariwisata Bali itu menjadi tanggung jawab dia sebagai kementerian koordinator yang mengkoordinatori Kementerian Pariwisata.
"Kementerian Pariwisata di bawah saya, jadi saya yang mengorganisasikan karena melibatkan banyak institusi," katanya.
Sebelumnya, banyak pihak yang mengkritik keterlibatan Luhut dalam proyek penyelesaian patung GWK. Sebagai Menko Kemaritiman yang dianggap hanya mengurusi lautan atau maritim, peran Luhut dinilai tumpang tindih. Kritikan tersebut banyak diungkapkan terutama di media sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ada yang kritik saya, bilang ngapain urusin GWK. Asal tahu saja itu sudah 24 tahun (terbengkalai). Saya urusin karena belum pernah diresmikan Pak Harto. Barangnya belum ada, apa yang mau diresmikan," katanya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin.
Mantan Menko Polhukam itu mengatakan rencananya Patung GWK akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Agustus atau September mendatang.
Rampungnya patung yang berlokasi di Kompleks GWK di Bukit Unggasan, Jimbaran, itu juga merupakan bagian dari persiapan menyambut perhelatan akbar Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia yang akan digelar di pulau dewata, Oktober mendatang.
Selain itu, Luhut menambahkan, patung yang diklaim tertinggi kedua di dunia yang dibangun sebagai salah satu desstinasi pariwisata Bali itu menjadi tanggung jawab dia sebagai kementerian koordinator yang mengkoordinatori Kementerian Pariwisata.
"Kementerian Pariwisata di bawah saya, jadi saya yang mengorganisasikan karena melibatkan banyak institusi," katanya.
Sebelumnya, banyak pihak yang mengkritik keterlibatan Luhut dalam proyek penyelesaian patung GWK. Sebagai Menko Kemaritiman yang dianggap hanya mengurusi lautan atau maritim, peran Luhut dinilai tumpang tindih. Kritikan tersebut banyak diungkapkan terutama di media sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018