Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha mengungkapkan, peringatan HUT ke-166 Kota Negara yang dirangkai dengan peringatan Kemerdekaan RI ke-66 tahun 2011 berhasil menghemat anggaran hingga Rp600 juta.
Bupati Artha Rabu mengatakan, mengatakan, pada tahun 2010, untuk kegiatan tersebut menelan biaya APBD Jembrana hingga Rp1,4 miliar.
Menurutnya, sebelumnya anggaran untuk kegiatan ini juga dipasang sama pada RAPBD 2011, namun saat Bupati Jembrana dijabat oleh pejabat sementara, dilakukan efisiensi sehingga biaya untuk kegiatan tersebut hanya Rp800 juta.
"Saat saya dilantik menjadi bupati, anggaran sebesar itu untuk HUT Kota Negara tetap kita pertahankan karena dengan keterbatasan anggaran itu kita ternyata tetap bisa menghibur masyarakat," kata Artha.
Artha mengatakan, efisiensi anggaran untuk HUT Kota ini juga merupakan hasil pembahasan dengan DPRD Jembrana yang memangkas beberapa pengeluaran.
Selama ini, kata Artha, pemkab mengeluarkan anggaran cukup besar untuk menanggung penginapan dan konsumsi peserta Pawai Budaya Nusantara yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
"Karena itu, tahun ini pawai tersebut kita tiadakan dan bisa menghemat anggaran cukup besar," ujarnya.
Meskipun anggaran berkurang sekitar Rp600 juta dari tahun-tahun sebelumnya, Artha optimis, dari sisi keterlibatan masyarakat peringatan tahun ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Artha menilai, anggaran HUT Kota Negara merupakan milik seluruh masyarakat Jembrana sehingga mereka juga memiliki hak untuk ikut menikmatinya.
"Agar semua menikmati makanya perayaan kita sebar di masing-masing kecamatan dan tiap grup kesenian yang tampil mendapatkan bantuan biaya," ujarnya.
Karena anggaran yang lebih kecil itu, pihak panitia juga hanya mengundang duta kesenian dari kabupaten/kota di Pulau Dewata saja.
"Untuk tamu undangan kita hanya mampu mengundang Gubernur dan rekan-rekan bupati/wali kota di Bali saja, tidak sampai mengundang menteri seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Artha.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Bupati Artha Rabu mengatakan, mengatakan, pada tahun 2010, untuk kegiatan tersebut menelan biaya APBD Jembrana hingga Rp1,4 miliar.
Menurutnya, sebelumnya anggaran untuk kegiatan ini juga dipasang sama pada RAPBD 2011, namun saat Bupati Jembrana dijabat oleh pejabat sementara, dilakukan efisiensi sehingga biaya untuk kegiatan tersebut hanya Rp800 juta.
"Saat saya dilantik menjadi bupati, anggaran sebesar itu untuk HUT Kota Negara tetap kita pertahankan karena dengan keterbatasan anggaran itu kita ternyata tetap bisa menghibur masyarakat," kata Artha.
Artha mengatakan, efisiensi anggaran untuk HUT Kota ini juga merupakan hasil pembahasan dengan DPRD Jembrana yang memangkas beberapa pengeluaran.
Selama ini, kata Artha, pemkab mengeluarkan anggaran cukup besar untuk menanggung penginapan dan konsumsi peserta Pawai Budaya Nusantara yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
"Karena itu, tahun ini pawai tersebut kita tiadakan dan bisa menghemat anggaran cukup besar," ujarnya.
Meskipun anggaran berkurang sekitar Rp600 juta dari tahun-tahun sebelumnya, Artha optimis, dari sisi keterlibatan masyarakat peringatan tahun ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Artha menilai, anggaran HUT Kota Negara merupakan milik seluruh masyarakat Jembrana sehingga mereka juga memiliki hak untuk ikut menikmatinya.
"Agar semua menikmati makanya perayaan kita sebar di masing-masing kecamatan dan tiap grup kesenian yang tampil mendapatkan bantuan biaya," ujarnya.
Karena anggaran yang lebih kecil itu, pihak panitia juga hanya mengundang duta kesenian dari kabupaten/kota di Pulau Dewata saja.
"Untuk tamu undangan kita hanya mampu mengundang Gubernur dan rekan-rekan bupati/wali kota di Bali saja, tidak sampai mengundang menteri seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Artha.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011