Denpasar (Antaranews Bali) - Ekspor kerajinan Provinsi Bali selama triwulan I-2018 turun sebesar 17,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya, karena sebelumnya 58,26 juta dolar AS, namun nilai ekspor saat ini sebesar 48,11 juta dolar.

"Meskipun mengalami penurunan, namun perolehan devisa tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 25,68 persen dari total nilai ekspor Bali," kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Anak Agung Ngurah Bagawinata, di Denpasar, Sabtu.

Nilai ekspor Bali saat ini mencapai 187,37 juta dolar AS pada triwulan I-2018, atau meningkat 14,88 persen dibanding triwulan I-2017 tercatat 163,100 juta dolar AS.

Ia menambahkan usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang berkembang pesat hingga ke pelosok pedesaan, terutama di daerah "gudang seni" Kabupaten Gianyar itu mampu menjadi tulang punggung perolehan devisa, sekaligus menopang kehidupan masyarakat setempat.

Hasil kerajinan yang menonjolkan unsur seni yang menembus pasaran luar negeri itu terdiri atas 17 jenis mata dagangan yang umumnya sangat disenangi konsumen dari berbagai negara di belahan dunia.

Ia menjelaskan, ke-17 jenis matadagangan itu yang paling besar menyumbangkan devisa adalah hasil industri dari bahan baku kayu berupa patung dan jenis cendera mata berbahan baku kayu yang mencapai 16,49 juta dolar AS hasil dari pengapaan 8,31 juta unit selama triwulan I-2018, menurun 30,84 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya mengirim 10,78 juta unit seharga 23,84 juta dolar AS.

Menyusul pengapalan kerajinan perak meraup devisa sebesar 7,28 juta dolar AS hasil dari pengiriman 1,39 juta unit, meningkat 11,16 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya mengapalan 1,36 juta unit senilai 6,55 juta dolar AS.

Agung menambahkan, hasil kerajinan furniture menghasilkan 6,62 juta dolar AS, menyusul kerajinan lain-lain 3,45 juta dolar AS, kerajinan logam 3,10 juta dolar AS, kerajinan batu padas 2,61 juta dolar AS, kerajinan kulit 2,42 juta dolar AS dan kerajinan anyaman 1,26 juta dolar AS.

Hasil kerajinan lainnya yang nilainya di bawah satu juta dolar AS, antara lain ekspor alat musik 41.944 dolar AS, kerajinan anyaman 888.067 dolar AS, kerajinan keramik 845.173 dolar AS, kerajinan kerang 323,590 dolar AS, kerajinan lilin 30.349 dolar AS, lukisan 609.046 dolar AS, kerajinan rotan 754.351 dolar AS dan kerajinan tulang 432,043 dolar AS, ujarnya. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018