Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Kebudayaan bersinergi dengan Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar menyelenggarakan "Kemah Budaya XI Tahun 2018" sebagai bagian dari upaya melestarikan kebudayaan Bali.
Kepala Dinas Disbud Kota Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mataram di Denpasar, Jumat (15/6) malam, mengatakan berbagai upaya pemkot dilakukan dalam melestarikan kebudayaan Bali di tengah era globalisasi, salah satunya melalui kegiatan kemah budaya tersebut.
Ia mengatakan kegiatan yang diselenggarakan selama empat hari itu, meliputi lomba karya tulis ilmiah, lomba drama tradisional, lomba "ngorta" (bercerita), dan lomba keterampilan budaya, yakni lomba membuat sate lembat serta membuat banten (sesaji) saraswati.
Melestarikan kebudayaan, menurut Ngurah Mataram, dapat dilakukan di mana saja, termasuk di tempat kerja. Salah satunya dengan cara menggunakan bahasa, kesenian, ilmu pengetahuan sesuai agama maupun kepercayaan, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ia mengatakan kemah budaya tersebut melibatkan sekaa teruna (kelompok remaja), sehingga ke depan diharapkan generasi muda mampu melestarikan kebudayaan Bali.
"Tema yang diangkat dalam kemah budaya kali ini sangat tepat untuk membangkitkan kesadaran generasi muda, khususnya pemuda di Denpasar. Tema `Satya Towana Krta Bhuwana` yakni mengandung arti setia membela pemuda di lingkungannya dan melestarikan segala bentuk kebudayaan menuju kehidupan yang harmonis," ucapnya.
Ngurah Mataram mengatakan peserta yang ikut kegiatan tersebut, secara otomatis menjadi kader pelestari budaya di Kota Denpasar.
"Dengan menjadi kader pelestari budaya itu kami harapkan bisa memberikan contoh dan menyosialisasikan budaya sesuai dengan ajaran agama Hindu, sehingga tercipta kehidupan yang serasi dan harmonis," ucapnya.
Ketua Panitia Kemah Budaya XI Kota Denpasar I Gede Jaya Wiadnyana mengatakan kegiatan diikuti 10 kontingen dari SMA negeri maupun swasta se-Kota Denpasar, dengan masing-masing kontingen beranggotakan empat orang meliputi dua putra dan dua putri.
"Mereka secara keseluruhan sudah mempersiapkan materi yang akan diikuti dalam lomba itu," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Kepala Dinas Disbud Kota Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mataram di Denpasar, Jumat (15/6) malam, mengatakan berbagai upaya pemkot dilakukan dalam melestarikan kebudayaan Bali di tengah era globalisasi, salah satunya melalui kegiatan kemah budaya tersebut.
Ia mengatakan kegiatan yang diselenggarakan selama empat hari itu, meliputi lomba karya tulis ilmiah, lomba drama tradisional, lomba "ngorta" (bercerita), dan lomba keterampilan budaya, yakni lomba membuat sate lembat serta membuat banten (sesaji) saraswati.
Melestarikan kebudayaan, menurut Ngurah Mataram, dapat dilakukan di mana saja, termasuk di tempat kerja. Salah satunya dengan cara menggunakan bahasa, kesenian, ilmu pengetahuan sesuai agama maupun kepercayaan, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ia mengatakan kemah budaya tersebut melibatkan sekaa teruna (kelompok remaja), sehingga ke depan diharapkan generasi muda mampu melestarikan kebudayaan Bali.
"Tema yang diangkat dalam kemah budaya kali ini sangat tepat untuk membangkitkan kesadaran generasi muda, khususnya pemuda di Denpasar. Tema `Satya Towana Krta Bhuwana` yakni mengandung arti setia membela pemuda di lingkungannya dan melestarikan segala bentuk kebudayaan menuju kehidupan yang harmonis," ucapnya.
Ngurah Mataram mengatakan peserta yang ikut kegiatan tersebut, secara otomatis menjadi kader pelestari budaya di Kota Denpasar.
"Dengan menjadi kader pelestari budaya itu kami harapkan bisa memberikan contoh dan menyosialisasikan budaya sesuai dengan ajaran agama Hindu, sehingga tercipta kehidupan yang serasi dan harmonis," ucapnya.
Ketua Panitia Kemah Budaya XI Kota Denpasar I Gede Jaya Wiadnyana mengatakan kegiatan diikuti 10 kontingen dari SMA negeri maupun swasta se-Kota Denpasar, dengan masing-masing kontingen beranggotakan empat orang meliputi dua putra dan dua putri.
"Mereka secara keseluruhan sudah mempersiapkan materi yang akan diikuti dalam lomba itu," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018