Denpasar (Antaranews Bali) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar dan sekitarnya di ibu kota Provinsi Bali, menyiapkan sekitar 22 lokasi, sepuluh di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka sebagai tempat pelaksanaan salat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah.
"Lokasi salat yang akan digelar Jumat pagi (15/6) itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat salat Idul Fitri," kata Ketua PHBI Kota Denpasar dan sekitarnya, Haji Said Dudin di Denpasar, Kamis.
Ia menambahkan, kesepuluh lokasi lapangan terbuka tersebut antara lain lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, kompleks perguruan Muhammadiyah Denpasar dan lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar.
"Lapangan dan masjid-masjid besar yang dipersiapan untuk shalat Idul Fitri di Kota Denpasar dan sekitarnya dinilai sangat memadai, karena sebagian besar umat Islam mudik ke Jawa maupun daerah lainnya di Indonesia" jelasnya.
PHBI telah melakukan berbagai persiapan secara matang, dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan Idul Fitri 1439 dapat terlaksana secara baik dan lancar.
Dalam persiapan itu juga melalui pertemuan dengan jajaran Polda Bali menyangkut pengamanan seluruh rangkaian Lebaran.
Ia menyebutkan berbagai persiapan sudah dilakukan panitia dengan baik, hingga kini belum menghadapi kendala dan hambatan, berkat kerja sama dengan semua pihak.
Keterlibatan semua pihak, khususnya petugas keamanan desa adat (pecalang) dalam pelaksanaan salat mencerminkan rasa kebersamaan, kerukunan yang mantap dan kokoh yang selama ini dapat diwujudkan di Pulau Dewata.
Kerukunan antarumat beragama di Bali diwarisi secara turun temurun yang hingga kini dapat terpelihara dengan baik, ujar Haji Said Dudin.
Sementara Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Henky Widjaja dalam kesempatan terpisah menjelaskan pihaknya melibatkan 1.830 personil untuk melakukan pengamanan Idul Fitri 1439 Hijriah, termasuk melakukan patroli di Kota Denpasar dan sekitarnya, guna mencegah terjadinya aksi kejahatan pencurian rumah kosong selama libur panjang.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jangan sampai pelaku kejahatan memanfaatkan kelemahan warga yang meninggalkan rumah untuk mudik dalam keadaan kosong. Untuk itu ribuan petugas disebar untuk melakukan patroli di seputaran perumahan warga.
"Sesuai arahan bapak Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R. Golose mengimbau kepada masyarakat yang melakukan mudik lebaran, agar memastikan rumah yang ditinggalkan dalam terkunci dengan baik," tambahnya.
Dengan adanya kegiatan Patroli diharapkan dapat menekan aksi kejahatan pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya.
"Pastikan rumah anda dalam keadaan aman saat ditinggalkan saat melakukan mudik Lebaran," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Lokasi salat yang akan digelar Jumat pagi (15/6) itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat salat Idul Fitri," kata Ketua PHBI Kota Denpasar dan sekitarnya, Haji Said Dudin di Denpasar, Kamis.
Ia menambahkan, kesepuluh lokasi lapangan terbuka tersebut antara lain lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, kompleks perguruan Muhammadiyah Denpasar dan lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar.
"Lapangan dan masjid-masjid besar yang dipersiapan untuk shalat Idul Fitri di Kota Denpasar dan sekitarnya dinilai sangat memadai, karena sebagian besar umat Islam mudik ke Jawa maupun daerah lainnya di Indonesia" jelasnya.
PHBI telah melakukan berbagai persiapan secara matang, dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan Idul Fitri 1439 dapat terlaksana secara baik dan lancar.
Dalam persiapan itu juga melalui pertemuan dengan jajaran Polda Bali menyangkut pengamanan seluruh rangkaian Lebaran.
Ia menyebutkan berbagai persiapan sudah dilakukan panitia dengan baik, hingga kini belum menghadapi kendala dan hambatan, berkat kerja sama dengan semua pihak.
Keterlibatan semua pihak, khususnya petugas keamanan desa adat (pecalang) dalam pelaksanaan salat mencerminkan rasa kebersamaan, kerukunan yang mantap dan kokoh yang selama ini dapat diwujudkan di Pulau Dewata.
Kerukunan antarumat beragama di Bali diwarisi secara turun temurun yang hingga kini dapat terpelihara dengan baik, ujar Haji Said Dudin.
Sementara Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Henky Widjaja dalam kesempatan terpisah menjelaskan pihaknya melibatkan 1.830 personil untuk melakukan pengamanan Idul Fitri 1439 Hijriah, termasuk melakukan patroli di Kota Denpasar dan sekitarnya, guna mencegah terjadinya aksi kejahatan pencurian rumah kosong selama libur panjang.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jangan sampai pelaku kejahatan memanfaatkan kelemahan warga yang meninggalkan rumah untuk mudik dalam keadaan kosong. Untuk itu ribuan petugas disebar untuk melakukan patroli di seputaran perumahan warga.
"Sesuai arahan bapak Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R. Golose mengimbau kepada masyarakat yang melakukan mudik lebaran, agar memastikan rumah yang ditinggalkan dalam terkunci dengan baik," tambahnya.
Dengan adanya kegiatan Patroli diharapkan dapat menekan aksi kejahatan pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya.
"Pastikan rumah anda dalam keadaan aman saat ditinggalkan saat melakukan mudik Lebaran," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018