Amlapura (Antaranews Bali) - Bupati Karangasem, Bali, I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Wakilnya I Wayan Artha Dipa mengharapkan umat Islam melalui momentum Idul Fitri 1439 Hijriah dapat menciptakan kedamaian dalam hati, setelah sebulan penuh melakukan pengendalian diri melalui puasa.
"Kondisi yang demikian diharapkan mampu mewujudkan toleransi antarumat beragama semakin kuat, sekaligus memperkokoh dan menopang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," katanya bersama wakilnya yang secara khusus menyampaikan Selamat Idul Firi 1439 Hijrial kepada umat Islam di daerah ujung timur Pulau Bali, Rabu.
Ia mengapresiasi warga muslim di Kabupaten Karangasem yang relatif tidak pernah berbenturan dengan penganut agama lain, baik karena faktor SARA maupun politik.
Untuk itu kondusivitas yang selama ini sangat baik dan mantap tetap dapat dipelihara dan ditingkatkan dengan memupuk rasa persaudaraan.
Di tengah terpaan ancaman terorisme beberapa waktu lalu, bupati mengajak seluruh umat beragama di Karangasem hidup rukun harmonis satu sama lainnya, saling menghargai, menghormati dan berdampingan.
Hal itu penting karena bagaimana pun, bangsa Indonesia dibangun oleh para pendiri yang telah ditakdirkan beragam, dari suku, agama, golongan dan bahasa. Semua perbedaan itu adalah kekayaan yang harus dapat syukuri oleh semua pihak.
Ia juga mengharapkan Idul Fitri yang berbarengan dengan hajatan Pemilihan Gubernur Bali, 27 Juni 2018, dapat berlangsung dengan damai.
Untuk itu masyarakat, khususnya umat Muslim tidak terjebak dalam politik SARA yang sangat sensitif. Jika isu agama dimainkan, maka tatanan kehidupan bisa akan rusak, kata Ayu Mas Sumatri.
Ia mengaku tidak menginginkan Bali seperti daerah-daerah lain yang terpancing politisasi agama sebagai komoditas "jualan" dalam pemilihan kepala daerah.
Meskipun potensi seperti itu tetap ada, namun melalui semangat persatuan, hal-hal yang tidak diinginkan itu dapat dihindari.
Ini momentum luar biasa karena bulan Juni 2018, Umat Hindu juga merayakan Hari Suci Galungan dan Kuningan, saudara-saudara Muslim merayakan Ramadhan dan Idul Fitri, sekaligus pilkada serentak. Semoga Kita damai-damai saja di Bali, jelasnya.
Kepada umat Muslim Karangasem yang melakukan mudik lebaran ke daerahnya masing-masing, ia mengharapkan berhati-hati di jalan, menyiapkan kendaraan dengan baik, mengutamakan keselamatan, memanfaatkan layanan yang diberikan pemerintah atau swasta serta dianjurkan tidak mengendarai sepeda motor jarak jauh.
Intinya utamakan keselamatan. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin, ujar bupati didampingi wakilnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kondisi yang demikian diharapkan mampu mewujudkan toleransi antarumat beragama semakin kuat, sekaligus memperkokoh dan menopang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," katanya bersama wakilnya yang secara khusus menyampaikan Selamat Idul Firi 1439 Hijrial kepada umat Islam di daerah ujung timur Pulau Bali, Rabu.
Ia mengapresiasi warga muslim di Kabupaten Karangasem yang relatif tidak pernah berbenturan dengan penganut agama lain, baik karena faktor SARA maupun politik.
Untuk itu kondusivitas yang selama ini sangat baik dan mantap tetap dapat dipelihara dan ditingkatkan dengan memupuk rasa persaudaraan.
Di tengah terpaan ancaman terorisme beberapa waktu lalu, bupati mengajak seluruh umat beragama di Karangasem hidup rukun harmonis satu sama lainnya, saling menghargai, menghormati dan berdampingan.
Hal itu penting karena bagaimana pun, bangsa Indonesia dibangun oleh para pendiri yang telah ditakdirkan beragam, dari suku, agama, golongan dan bahasa. Semua perbedaan itu adalah kekayaan yang harus dapat syukuri oleh semua pihak.
Ia juga mengharapkan Idul Fitri yang berbarengan dengan hajatan Pemilihan Gubernur Bali, 27 Juni 2018, dapat berlangsung dengan damai.
Untuk itu masyarakat, khususnya umat Muslim tidak terjebak dalam politik SARA yang sangat sensitif. Jika isu agama dimainkan, maka tatanan kehidupan bisa akan rusak, kata Ayu Mas Sumatri.
Ia mengaku tidak menginginkan Bali seperti daerah-daerah lain yang terpancing politisasi agama sebagai komoditas "jualan" dalam pemilihan kepala daerah.
Meskipun potensi seperti itu tetap ada, namun melalui semangat persatuan, hal-hal yang tidak diinginkan itu dapat dihindari.
Ini momentum luar biasa karena bulan Juni 2018, Umat Hindu juga merayakan Hari Suci Galungan dan Kuningan, saudara-saudara Muslim merayakan Ramadhan dan Idul Fitri, sekaligus pilkada serentak. Semoga Kita damai-damai saja di Bali, jelasnya.
Kepada umat Muslim Karangasem yang melakukan mudik lebaran ke daerahnya masing-masing, ia mengharapkan berhati-hati di jalan, menyiapkan kendaraan dengan baik, mengutamakan keselamatan, memanfaatkan layanan yang diberikan pemerintah atau swasta serta dianjurkan tidak mengendarai sepeda motor jarak jauh.
Intinya utamakan keselamatan. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin, ujar bupati didampingi wakilnya. (WDY)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018