Mangupura (Antaranews Bali) - Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Cokorda Agung Swarmaya memprediksi lonjakan pemudik di terminal setempat mulai sore ini (H-3) hingga Rabu (13/6) atau H-2 Lebaran 2018.

"Hal ini diperkuat dengan pengakuan perusahaan otobus (PO) yang ada di Terminal Mengwi dan pembelian secara `online` bahwa pemudik banyak membeli tiket jauh-jauh hari untuk keberangkatan H-3 dan H-2 Jelang Lebaran," ujarnya saat ditemui di Terminal Mengwi, Selasa.

Menurut pengakuan PO di terminal rata-rata penjualan tiket laris terjual untuk kelas eksekutif dan ekonomi serta beberapa langganan perusahaan otobus yang sudah sering menggunakan moda transaportasi darat tujuan Bali-Jawa.

Pihaknya memprediksi, pada H-2 dan H-3 jumlah pemudik yang berangkat dari terminal mengwi kurang lebih 10.000 orang dan pihaknya sudah mengantisipasi apabila terjadinya kekurangan tempat duduk atau fasilitas ruang tunggu di terminal setempat.

"Kami sudah memikirkan akan menambah kursi tunggu untuk pemudik, saat terjadinya kepadatan keberangkatan di Terminal mengwi hari ini. Untuk jumlahnya, memang tidak terlalu banyak. Namun, kami berupaya memberikan pelayanan optimal kepada pemudik," katanya.

Sejak dialihkannya fungsi Terminal Ubung, Denpasar yang dulunnya banyak penumpang bus AKAP dan AKDP turun diterminal itu dan sekarang wajib turun di Terminal Mengwi, sejak 23 Oktober 2017 hingga saat ini, pihak terminal sudah melakukan penambahan fasilitas tempat duduk di terminal setempat.

"Untuk penambahan fasilitas umum seperti tempat duduk dan pembenahan sejumlah fasilitas lainnya di Terminal Mengwi ini terus dievalasi karena sudah dianggarkan dari Kementerian Perbuhungan," katanya.

Ia mengatakan, sebanyak 170 unit Terminal Tipe A di seluruh Tanah Air mendapat dukungan dana untuk pembenahan fasilitas terminal, termasuk Terminal Mengwi yang juga termasuk 40 terminal yang mendapat bantuan dana peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di terminal.

Pihaknya meyakini, semakin hari terlihat semakin banyak penumpangnya yang datang ke Terminal Mengwi, karena masyarakat luar Bali yang bekerja di Pulau Dewata seperti buruh bangunan dan pedagang masih menjadikan moda transportasi darat atau bus sebagai primadona untuk mengantarkannya pulang ke kampung halaman.

Ia mengatakan, sebelumnya jumlah keberangkatan pemudik pada Jumat (8/6) lalu mencapai 2.411 orang dengan total armada bus yang diberangkatkan mencapai 80 unit, sedangkan pada Sabtu (9/6) jumlah penumpang yang diberangkatkan mencapai 2.915 orang pemudik dengan total armada bus 91 unit.

Kemudian, keberangkatan pemudik pada Minggu (10/6) mencapai 3.450 orang dengan jumlah armada yang diberangkatkan sebanyak 105 armada bus dan jumlah pemudik yang diberangkatkan pada Senin (11/6) mecapai kurang lebih 4.500 orang dengan jumlah armada 125 unit.

"Saya berharap PO yang menawarkan jasa tiket khususnya dari Pulau Jawa menuju Bali, agar memberikan informasi kepada konsumennya, bahwa saat ini seluruh Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) wajib menurunkan penumpang di Terminal Mengwi, setelah dialihkannya dari Terminal Ubung, Denpasar," kata Cokorda Agung Swarmaya.

Hal ini penting disosialisasikan, karena banyak masyarakat dari luar Bali masih awam mendengar dengan Terminal Mengwi dan rata-rata masyarakat dari luar Bali turun di Terminal Ubung, Denpasar. Namun, secara perlahan sudah ada beberapa perusahaan otobus yang mulai menjual tiket dengan menuliskan daerah tujuan dari luar Bali menuju Terminal Mengwi, Badung.

"Saya contohkan, kadang masyarakat maunya membeli tiket dari Kota Surabaya yang langsung turun di Terminal Ubung, Denpasar. Hal ini lah yang perlu disampaikan pemilik PO, agar masyarakat paham bahwa saat ini bus AKAP hanya boleh menurunkan penumpang di Terminal Mengwi," katanya. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018