Jakarta (Antaranews Bali) - Ajang pemilihan Putera-Puteri Maritim Indonesia (PPMI) tahun 2018 kembali digelar setelah sebelumnya dilangsungkan pada 2016 dan 2017.

Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanudin dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, mengatakan kegiatan itu digelar untuk memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi Indonesia terlibat langsung dalam mengenalkan dan memberikan jiwa kemaritiman.

"Mereka adalah duta-duta kita dan menjelaskan kepada publik. Jadi, pesan utamanya adalah agar mereka juga dapat menjelaskan mengenai kemaritiman kepada publik," katanya.

Pelindung Yayasan PPMI Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno menuturkan ajang pemilihan PPMI 2018 bertujuan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia demi mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.

"Ini juga dimaksudkan untuk membantu pemerintah mendidik putera-puteri yang sungguh-sungguh mencintai negerinya. Hal ini pun sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," tambahnya.

Konsep PPMI 2018 disebut-sebut akan lebih dekat dengan laut dengan mengadaptasikan para nominasi dengan segala kegiatannya bertumpu dekat laut termasuk saat proses karantina.

Peserta yang dikarantina di pondok dayung juga akan menerima materi pembelajaran yang diarahkan untjk mengangkat ekonomi maritim.

Nantinya pemateri akan didatangkan dari sejumlah instansi terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, Kemenkk Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata.

Diharapkan tema ekonomi maritim yang sengaja dipilih oleh panitia dapat memberikan dampak yang lebih baik bagi kemaritiman Indonesia khususnya di bidang ekonomi.

Pendaftaran PPMI 2018 sendiri akan dibuka 8 Juni hingga 8 Juli 2018 mendatang, pendaftaran dapat dilakukan secara online via situs resmi PPMI di www.puteraputerimaritimindonesia.com.

Persyaratan yang ditentukan oleh panitia PPMI 2018 adalah, peserta merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18-26 tahun, belum pernah menikah, berpendidikan minimal SMA atau sederajat, sehat jasmani dan rohani, tinggi badan minimal 165 cm untuk perempuan dan 170 cm untuk laki-laki.

Peserta juga diwajibkan memiliki kemampuan berenang atau salah satu cabang olahraga air. (WDY)

Pewarta: Ade Irma Junida

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018