Denpasar (Antara Bali)) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika merencanakan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional milik Pemerintah Provinsi Bali pada 2012 di Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar.

Seusai rapat paripurna DPRD Bali di Denpasar, Selasa, Gubernur Mangku Pastika mengatakan, dengan adanya rumah sakit tersebut nantinya dapat diandalkan sebagai "tourism hospital".

Hal itu mengingat potensi ekspatriat yang datang ke Bali cenderung meningkat dari waktu ke waktu, katanya.

"Selama ini mereka cenderung berobat ke luar negeri. Coba dibayangkan jika lima persen saja dari wisatawan dan ekspatriat yang datang ke Bali berobat ke rumah sakit ini, berapa ratus ribu dolar yang bisa didapatkan," ujarnya.

Gubernur Pastika mencontohkan Malaysia, Singapura dan Thailand, bisa maju karena di sana dikembangkan pula "medical tourism" sehingga negara itu menjadi daerah tujuan "wisata berobat" bagi pasien dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, rumah sakit ini disiapkan pula untuk persiapan Pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada 2013 dan dapat dimanfaatkan untuk pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara kepada masyarakat.

"Dengan adanya ini, uang pendapatan dari rumah sakit dapat masuk kembali ke Bali, tidak seperti selama ini uang dari Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah lari ke pemerintah pusat," bebernya.

Guna pembangunan rumah sakit internasional itu, kata Pastika, Pemprov Bali akan menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp200-300 miliar.

"Sejauh ini masih dalam proses studi kelayakan dari tim terkait dan kajiannya belum selesai," katanya.

Lahan milik Pemprov Bali yang akan digunakan untuk pembangunan itu, kata Pastika, seluas tiga hektare.

"Lokasinya strategis sehingga sangat ideal jika pembangunan dilaksanakan di lahan tersebut," ujarnya.

Selain membangun rumah sakit internasional itu, Gubernur Bali akan terus merancang dan melaksanakan program yang bermanfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti di bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan dan pertanian.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011