Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesa (Persero) bekerja sama dengan Taman Pelangi siap menggelar "Nusa Dua Light Festival (NDLF) 2018" yang merupakan festival yang ketiga kalinya.

"Festival lampion terbesar dan satu-satunya di Bali ini akan kami gelar di Pulau Peninsula The Nusa Dua pada 11 Juni hingga 15 Juli mendatang," ujar Managing Director The Nusa Dua-ITDC, I Wayan Karioka, di Nusa Dua, Badung, Kamis.

Wayan Karioka mengatakan, Nusa Dua Light Festival tahun ini akan mengangkat tema konsep "Underwater Light" atau cahaya bawah laut dengan "tagline" yakni "Water, Fire, & Dance".

"Tema tersebut diambil karena nantinya kami akan menampilkan rangkaian lampion bernuansa alam bawah laut dengan wahana spektakuler "Dancing Fountain" untuk menambah semarak suasana Nusa Dua Light Festival," katanya.

"Spectacular Dancing Fountain" merupakan atraksi air mancur menari dengan dimensi 20x20 meter yang akan mengikuti irama lagu serta ditambah dengat sorot lampu aneka warna.

Wayan Karioka mengatakan, jika dibandingkan dengan "dancing fountain" yang pernah digelar sebelumnya, atraksi "dancing fountain" di Nusa Dua Light Festival 2018 akan lebih spesial karena memadukan tarian api di tengah-tengah tarian air mancur.

"Dengan berbagai macam atraksi tersebut, Nusa Dua Light Festival kami harap dapat menambah variasi atraksi wisata di Bali yang sangat cocok bagi keluarga untuk mengisi libur panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri dan hari libur sekolah," kata Wayan Karioka.

Selama 35 hari pelaksanaan, Wayan Karioka menargetkan, Nusa Dua Light Festival 2018 akan dikunjungi 2.500-3.000 pengunjung perhari termasuk para wisatawan mancanegara.

"Kami sangat berharap festival ini dapat menjadi suatu atraksi yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang menginap dan berkunjung ke the Nusa Dua khususnya dan Bali umumnya," ujar Wayan Karioka. (WDY)

Pewarta: Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018