Mangupura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong berkembangnya Asparagus sebagai salah satu produk unggulan di Badung, salah satunya dengan kembali menggelar Festival Asparagus di kawasan Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung.

"Asparagus telah menjadi salah satu ikon Badung. Untuk itu kami akan terus mendorong kreativitas petani, khususnya petani Asparagus dan akan membantu fasilitas yang dibutuhkan melalui kelompok petani dan koperasi," ujar Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa saat menghadiri pembukaan kegiatan tersebut di Petang, Selasa.

Sekda Adi Arnawa mengatakan, Pemkab Badung berkomitmen untuk terus meningkatkan dan mendorong berkembangnya UKM di kabupaten Badung, salah satunya produk unggulan Asparagus tersebut.

"Kami memiliki misi untuk meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan sektor unggulan Kabupaten Badung. Komitmen ini diwujudkan melalui program kegiatan dalam upaya memperkuat UMKM sebagai pilar ekonomi kerakyatan," ujarnya.

Menurut Adi Arnawa, misi tersebut telah dijabarkan dalam bentuk berbagai program sesuai bidang masing-masing yang bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri.

Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, I Ketut Karpiana, selaku Ketua panitia mengatakan, tujuan diselenggarakannya Festival Asparagus tersebut adalah untuk lebih mensosialisasikan keberadaan Asparagus sebagai salah satu produk unggulan.

"Selain itu, melalui festival ini kami harap dapat mendorong para petani untuk lebih meningkatkan produksi baik secara kuantitas maupun kualitas, serta untuk menjaga kesinambungan program One Village One Product (OVOP) melalui koperasi," ujarnya.

Kegiatan Festival Asparagus tersebut menggelar berbagai aktivitas diantaranya, lomba memasak Asparagus, lomba duta Asparagus, lomba Asparagus jumbo dan lomba produktivitas Asparagus.

Dalam waktu yang sama, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Pemkab Badung juga menggelar Pelatihan Sistem Keselamatan Kebakaran Lingkungan/Desa (SKKL) Terpadu tahun 2018, di Kantor Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung.

"Pelatihan ini penting digelar karena kejadian kebakaran yang terjadi selama ini sering disebabkan masih rendahnya pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bahaya kebakaran," ujar Staf Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik I Ketut Martha saat pembukaan acara.

Untuk mengurangi risiko kebakaran, ia menambahkan pemkab memiliki kewajiban untuk mempersiapkan tenaga-tenaga andal pemadam kebakaran yang berasal dari masyarakat desa atau lingkungan. "Nantinya akan dibentuk satuan masyarakat terampil untuk antisipasi kebakaran dini yang diaebut dengan Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR)," katanya. (WDY)

Pewarta: Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018