Denpasar (Antara Bali) - Pasar kaget di kampung Muslim di Jalan A Yani Denpasar yang menjual berbagai jajanan khas untuk berbuka puasa ramai dikunjungi warga di hari pertama bulan Ramadhan, Senin.

Di daerah yang dikenal sebagai Kampung Jawa, Dusun Wanasari, ini para pedagang yang umumnya penduduk setempat menggelar pasar kaget yang terlihat sangat ramai pada setiap bulan suci Ramadhan.

Para pembelinya berasal dari berbagai tempat di Kota Denpasar. Para pedagang itu berada di sekitar masjid dan di Jalan A Yani. Para pembelinya datang berjalan kaki atau menggunakan kendaraan bermotor.

Surya dan istrinya Wahyuningsih, warga di Kampung Jawa, mengaku sudah lama menjual berbagai makanan di pasar kaget ini sejak sekitar 10 tahun yang lalu.

"Tiap kali Ramadhan kami selalu berjualan berbagai makanan dan jajanan, kalau hari biasa memang tidak berjualan seperti ini," kata Surya.

Ia mengaku, tradisi yang sudah kerap disebut pasar kaget ini diketahui sejak turun temurun, dimana menurut mereka bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah.

"Ramadhan ini betul-betul membawa berkah bagi kami. Salah satunya dengan menjual jajanan dan makanan buka puasa bisa menambah pendapatan kami, khususnya menjelang Lebaran, ini merupakan rejeki," ucapnya.

Surya juga mengaku, jajanan yang dijualnya merupakan hasil buatan sendiri meski dirinya dan istrinya bukan pedagang makanan sehari-hari, tapi beberapa dagangan lainnya merupakan titipan dari tetangga.

"Hanya beberapa saja yang kami buat endiri, dan yang lain titipan dari orang, hasilnya juga lumayan, karena jika kita berhasil menjualnya, kami mendapat persenan," ujar dia.

Adapun ragam jenis jajanan khas Jawa dijual dipasar kaget ini, seperti ketan bumbu, kue putri mandi, urap-urap, kolak, dan makanan khas kampung ini, yakni sate puting susu sapi dan berbagai jenis masakan Jawa lainnya.

Pasar kaget ini hanya buka sekitar pukul 14.30 Wita atau setiap menjelang buka puasa, dan mulai tutup saat memasuki waktu isya', namun biasanya waktu maghrib, semua jajanan dan makanan sudah habis terjual.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011