Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar, Bali, bersinergi dengan Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association) menggelar vaksinasi, sterilisasi dan kontrol populasi hewan di Desa Budaya Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambawa Putra di Denpasar, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut adalah program yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Bahkan saat ini program itu dilakukan dengan sistem "jemput bola", ke beberapa wilayah di Kota Denpasar, seperti daerah perbatasan kota dengan kabupaten lainnya.

"Masyarakat sebenarnya bisa membawa hewan peliharaannya ke kantor kami untuk mendapatkan vaksinasi. Namun jika tidak sempat mendatangi kantor kami, bisa melalui program 'jemput bola' untuk mendapatkan layanan vaksinasi hewan tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan kontrol populasi melalui Kastrasidan dan Ovariohistektomi dilakukan sebagai upaya antisipasi dan mengurangi populasi Hewan Pembawa Rabies (HPR). Khusus hewan lokal dilakukan sterilisasi dan vaksinasi terhadap semua HPR di Kota Denpasar.

"Pelaksanaan program itu dilakukan secara gratis dengan mekanisme `jemput bola`. Oleh sebab itu, Pemkot Denpasar secara berkala melakukan kegiatan untuk mengurangi merebaknya kasus rabies pada anjing maupun hewan lainnya," ucapnya.

Sementara itu, Program Manajer BAWA, Gusti Ngurah Bagus mengatakan pihaknya ikut membantu melakukan vaksinasi serta sterilisasi karena panggilan hati untuk dapat membantu masyarakat, khususnya yang memiliki hewan peliharaan agar terhindar dari virus rabies.

Adapun dari pelaksanaan vakinasi dan sterilisasi di Desa Budaya Kertalangu terdapat 42 ekor anjing dan kucing yang divaksinasi rabies, serta 14 ekor anjing dan kucing yang disterilisasi.

Seorang masyarakat, Gita Indah Pramesti menyambut baik kegiatan yang dilakukan Dinas Pertanian tersebut, karena program itu dapat mengurangi kasus rabies di perkotaan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah aktif melakukan kegiatan vaksinasi ini. Begitu juga tanda kalung berwarna merah pada hewan tersebut sangat memudahkan kami untuk memastikan status hewan yang sudah divaksin," katanya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018