Singaraja (Antaranews Bali) - Sebanyak 76 ekor tukik menetas di tempat konservasi sederhana milik Kelompok Nelayan Sari Segara, Pantai Penimbangan, Singaraja, Bali, yang berasal dari telur penyu yang dikumpulkan sejak Maret 2018.
Salah seorang anggota Kelompok Nelayan Sari Segara, Wayan Widiara, di Singaraja, Buleleng, Senin, mengatakan, telur yang menetas itu ditemukan Maret lalu.
"Saat itu nelayan menemukan induk penyu bertelur pada bagian timur Pantai Penimbangan. Telur penyu itu berjumlah 92 butir, kemudian dipindahkan ke tempat penetasan sederhana milik kelompok nelayan," katanya.
Dari 92 telur itu, sebanyak 76 butir yang menetas. Sebanyak delapan telur busuk dan delapan telur lainnya masih dierami.
Selanjutnya, tukik itu akan dirawat selama dua minggu di kolam observasi hingga akhirnya akan dilepaskan ke laut.
Sementara itu, Pantai Penimbangan di Singaraja, Buleleng, Bali, merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Salah seorang anggota Kelompok Nelayan Sari Segara, Wayan Widiara, di Singaraja, Buleleng, Senin, mengatakan, telur yang menetas itu ditemukan Maret lalu.
"Saat itu nelayan menemukan induk penyu bertelur pada bagian timur Pantai Penimbangan. Telur penyu itu berjumlah 92 butir, kemudian dipindahkan ke tempat penetasan sederhana milik kelompok nelayan," katanya.
Dari 92 telur itu, sebanyak 76 butir yang menetas. Sebanyak delapan telur busuk dan delapan telur lainnya masih dierami.
Selanjutnya, tukik itu akan dirawat selama dua minggu di kolam observasi hingga akhirnya akan dilepaskan ke laut.
Sementara itu, Pantai Penimbangan di Singaraja, Buleleng, Bali, merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018