Jakarta (Antaranews Bali) - Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Ulama Trilateral Afghanistan, Indonesia dan Pakistan yang akan membahas tentang upaya perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Kamis.

Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan membuka secara resmi Konferensi Ulama Trilateral Afghanistan, Indonesia dan Pakistan yang diselenggarakan di Istana Bogor pada Jumat (11/5), dan Majelis Ulama Islam (MUI) bertindak sebagai tuan rumah konferensi.

Konferensi itu adalah momentum bersejarah karena merupakan pertemuan pertama ulama dari ketiga negara besar yang mewakili lebih dari 488 juta populasi umat muslim.

Dengan tema "Islam Rahmatan lil Alamin, Perdamaian dan Stabilitas di Afghanistan, ulama terkemuka yang menghadiri konferensi akan berdiskusi tentang peran mereka dalam menebar benih perdamaian dan solidaritas di Afghanistan.

Lima pokok permasalahan, yaitu perdamaian dan persahabatan dalam Islam, kekerasan ekstremis dan toleransi, peran ulama, peran negara, dan langkah maju ke depan menjadi agenda konferensi tersebut.

Perdamaian dan stabilitas di Afghanistan telah lama menjadi fokus perhatian Indonesia sebagaimana dicerminkan dengan jelas pada kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Pakistan dan Afghanistan pada Januari lalu.

Dalam serangkaian pertemuan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani serta Presiden Mamnoon Hussain dan PM Shahid Abbasi dari Pakistan, Presiden Widodo menyampaikan tawaran untuk menyelenggarakan konferensi ulama trilateral di Indonesia. Tawaran tersebut didukung dan disambut baik.

Para ulama yang berpartisipasi dalam konferensi itu diharapkan akan menyampaikan pesan perdamaian di Afghanistan sebagaimana dihimbau oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Konferensi Proses Perdamaian Kabul ke-2 di Afghanistan pada Februari lalu. Wapres Jusuf Kalla juga dijadwalkan menutup konferensi.

Istana Bogor secara khusus dipilih bukan hanya sebagai salah satu dari enam istana kepresidenan di mana acara-acara khusus diselenggarakan, namun juga karena di masa lalu Istana Bogor telah menjadi tempat penyelenggaraan berbagai upaya perdamaian yang diprakasai oleh Indonesia.

Istana Bogor secara simbolis merepresentasikan kontribusi serta semangat Indonesia untuk perdamaian. Kesuksesan Konferensi Ulama Trilateral diharapkan akan membuka lembaran baru proses perdamaian di Afghanistan.  (WDY)

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018