Amlapura (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan untuk Wayan Suwitri, warga lanjut usia dari Desa Bebandem, Karangasem yang kurang mampu dan kakinya patah.

"Dalam kesempatan ini, kami menyerahkan bantuan sejumlah uang tunai dari Bapak Gubernur, yang diharapkan dapat meringankan keluarga Dadong (nenek) Suwitri untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan hidupnya," kata Kepala Seksi Publikasi Media Cetak Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Nyoman Darsana di Amlapura, Karangasem, Rabu.

Sedangkan untuk bantuan selanjutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait. "Gerakan ini kami harapkan dapat menggugah rasa kepedulian warga yang mampu kepada sesama yang membutuhkan," ujar Darsana

Saat ditemui di lokasi, kepada tim dari Biro Humas dan Protokol, Dadong Suwitri menceritakan dirinya menderita pincang setelah terjatuh saat berkebun ke tegalan.

Kondisi itu menyebabkan dirinya tidak bisa lagi bekerja seperti biasa untuk membantu sang suami mencari penghidupan.

Nasib malang yang dialaminya tak cukup sampai di sana, Dadong Suwitri yang sudah pincang kembali menjadi korban tabrak lari pengendara sepeda motor yang tidak bertanggungjwab saat membeli keperluan upacara, yang menyebabkan kaki kirinya patah dan retak pada tulang pinggul.

Ia terpaksa hanya bisa terbaring ditempat tidur selama berbulan-bulan, segala kebutuhan sehari-hari terutama makanan ditanggung oleh tiga orang anaknya yang sudah berkeluarga.

Suaminya juga tidak bisa berbuat banyak untuk mencari penghidupan karena menderita asma, selain usianya yang sudah lansia.

Saat ini kondisi Dadong Suwitri sudah mulai membaik, sudah bisa berjalan dengan bantuan tongkat.

Pada kesempatan itu, Dadong Suwitri bersama suami pun menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, seraya mengharapkan bantuan lainnya seperti bantuan bedah rumah.

Sementara itu, perwakilan dari aparat Desa Bebandem menjelaskan keluarga Dadong Suwitri merupakan salah satu keluarga tidak mampu dari sekitar seribu RTS lainnya.

Keluarga tersebut sudah diajukan ke Dinas Sosial Kabupaten Karangasem bersama RTS lainnya untuk mendapatkan kartu kepesertaan JKN-KIS agar bisa berobat secara gratis, namun hingga saat ini pengajuan tersebut belum ada yang disetujui.

Untuk itu, pihak perangkat desa sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah kabupaten, maupun Pemprov Bali agar permohonan itu bisa segera ditindaklanjuti. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018