Denpasar (Antaranews Bali) - Komando Daerah Militer IX/Udayana menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah di Pulau Dewata dengan menggelar pertemuan di Aula Makodam, Rabu, guna mempercepat program pemerintah pusat yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat luas.

"Pertemuan ini bertujuan untuk mengoptimalkan keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Darat, khususnya di wilayah Bali-Nusra, dalam membangun kebersamaan dan keterpaduan dengan seluruh komponen bangsa lainnya melalui komunikasi sosial," kata Kepala Staf Kodam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri, mewakili Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto di Denpasar.

Dalam acara yang dihadiri pejabat Kodam IX/Udayana, pemerintah daerah Provinsi Bali, Anggota DPR, Polda Bali, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi, Rektor, Para Kakanwil, Wali kota, Bupati, Camat, Lurah, Kepala Desa dan sejumlah undangan lainnya berjumlah 200 orang itu mengusung tema "melalui komunikasi sosial dengan aparat pemerintah, kita tingkatkan sinergitas dan kerjasama antara TNI-AD dengan Pemerintah Daerah dalam rangka menyukseskan program pemerintah Indonesia di daerah".

Jenderal bintang satu ini mengatakan, kegiatan komunikasi sosial ini sebagai salah satu metoda pembinaan teritorial untuk mewujudkan adanya kesamaan persepsi tentang pemberdayaan wilayah pertahanan di darat kepada seluruh komponen bangsa termasuk aparat pemerintah.

"Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan komunikasi sosial ini antara lain, terjalinnya kerjasama yang semakin erat antara TNI -D dengan aparat pemerintah dalam mendukung kebijakan pimpinan TNI-AD di bidang teritorial, tercapainya pemahaman aparat pemerintah tentang empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menjaga kedaulatan NKRI," katanya.

Selain itu, sasaran kegiatan ini guna tercapainya pemahaman aparat pemerintah tentang wawasan kebangsaan guna menyukseskan program pemerintah Indonesia di daerah dan terwujudnya jalinan kerja sama antara aparat pemerintah dengan TNI-AD khususnya Kodam IX/Udayana dalam rangka mengatasi kesulitan rakyat serta mencegah segala kemungkinan ancaman, hambatan dan gangguan yang dapat menghambat pelaksanaan pembangunan nasional.

"Oleh karenanya, dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan bangsa khususnya di Provinsi Bali, Pangdam mengajak Aparat Pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa bersatu padu dalam menyelesaikan setiap permasalahan," ujarnya.

Selain itu, Kasdam IX/Udayana menyampaikan materi yang bertajuk, peneguhan jati diri bangsa dalam perspektif kewaspadaan nasional dapat mencegah disintegrasi bangsa. "Dengan adanya pengaruh globalisasi maka perang yang tidak nyata berupa "Proxy War" atau perang terselubung di mana salah satu pihak menggunakan orang lain atau pihak ketiga untuk melawan musuh yang sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, ancaman "Proxy War" ini dapat melunturkan identitas dan jati diri bangsa yang nantinya akan mengakibatkan kehancuran bangsa dan negara ini. Dengan Proxy War bangsa dilemahkan dari dalam seperti maraknya peredaran narkoba, sehingga pemerintah Indonesia dinyatakan dalam kondisi darurat narkoba.

Disamping itu Kasdam juga menyampikan tentang pentingnya penanaman rasa nasionalisme dan harus dilaksanakan secara dini sehingga generasi mendatang akan memiliki ketahanan dan rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018