Singaraja (Antaranews Bali) - Undiksha Singaraja, Bali, menyediakan kuota untuk 926 mahasiswa dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), di sisi lain pelamarnya membludak mencapai 5.794 orang.

“Pelamar untuk Undiksha jumlahnya memang banyak, bukan hanya dari Bali melainkan juga dari provinsi lain di Indonesia,” kata Rektor Undiksha Nyoman Jampel usai menemani Menristekdikti Mohamad Nasir memantau pelaksaan SBMPTN di Undiksha Singaraja, Selasa.

Jampel mengatakan Undiksha sudah mengantongi 1.308 mahasiswa yang lulus lewat jalur SNMPTN. Sementara lewat jalur SBMPTN akan dijaring 926 mahasiswa sementara pelamarnya 5.794 orang. “Lumayan ketat persaingannya. Tapi masih ada sisa kuota untuk jalur mandiri sebesar 10 persen atau sekitar 300 orang,” katanya.

Jampel mengatakan, pelaksanaan SBMPTN di Undiksha berlangsung lancar. Untuk peserta yang memilih program studi bidangs eni dan keolahragaan selain mengikuti ujian tulis juga mengikuti ujian keterampilan yang diselenggarakan 9 Mei atau 11 Mei. “Semua persiapan dan pelaksanaan berjalan lancar,” katanya.

Terkait antispasi kecurangan, kata Jampel, pihaknya sudah melakukan persiaapan pengawasan sesuai SOP panitia induk. “Pengecekan identitas peserta dilakukan lewat foto untuk memastikan benar atau tidak peserta yang ikut seleksi. Mengakui seleksi akan ketat karena bersaing dari seluruh daerah di Indonesia,” katanya.

Menristekdikti Mohamad Nasir usai melakukan peninjauan pelaksaan SBMPTN di sejumlah faklutas mengatakan proses SBMPTN tahun ini dipastikan lebih baik dari sebelumnya. Khususnya dari praktik-praktik kecurangan seperti penjokian yang selama ini selalu terjadi dalam proses seleksi masuk PTN.

Baca juga: Menristekdikti tinjau SBMPTN di Undiksha

Mohamad Nasir mengaku telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi kecurangan yang mungkin terjadi pada SBMPTN. Salah satunya adalah dengan menyiapkan sanksi tegas kepada oknum-oknum yang kedapatan melakukan kecurangan.

"Saya tidak mau SBMPTN tahun ini ada masalah (kecurangan). Kami akan terus melakukan monitoring pelaksanaannya. Saya akan langsung keluarkan dari kampus bagi para pelaku kecurangan, baik itu peserta maupun panitia pelaksana," ujarnya. (adt/I006)

Pewarta: I Nyoman Aditya T I

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018