Denpasar (Antaranews Bali) - Sedikitnya 300 peserta mengikuti "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital" di Kota Denpasar, Bali, dengan mendatangkan para domain yang ahli dibidang tersebut.

"Program tahun ini lebih fokus dalam mematangkan konsep para peserta dengan mendatangkan para ahli di sektor industri tersebut yang merupakan fokus dari prioritas pemerintah," kata Prasetyo Wicaksono, seorang panitia penyelenggara kegiatan tersebut di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan sektor industri yang menjadi prioritas adalah agrikultur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik dan energi. Fokus terhadap keenam sektor tersebut ditujukan agar para wirausahawan di "Gerakan 1000 Startup Digital" dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap permasalahan nyata di lapangan.

Prasetyo mengatakan gerakan tersebut terdiri dari lima tahap yang dimulai dari "ignition", yakni seminar memaparkan permasalahan utama yang ada di Indonesia. Materi tersebut akan dipaparkan oleh pelaku industri tersebut, disertai dengan jalan keluarnya (solusi).

Tahap tersebut menargetkan 10.000 peserta setiap tahunnya. Kemudian dari peserta "ignition" tersebut akan dijaring peserta yang layak untuk melanjutkan ke tahap kedua, yaitu "networking" atau jaringan.

Lebih lanjut Prasetyo mengatakan, berbekal ilmu dari lokakarya, 1000 peserta akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni "hacksprint" untuk menghasilkan prototipe produk dari ide solusi aplikasi.

Baca juga: Tips Tri Rismaharini dan Yansen Tentang Bagaimana Membuat Startup

Setelah itu, kata dia, sebanyak 500 peserta akan memasuki "bootcamp" yang merupakan sesi pembelajaran (mentoring) mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk.

"Terakhir sebanyak 200 peserta terpilih akan diinkubasi sekitar tiga bulan di setiap kota per tahun, sehingga dalam liam tahun akan tercipta 1000 startup digital," katanya. (adt/I006)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018