Amlapura (Antaranews Bali) - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Kepala Dinas Pendidikan setempat I Gusti Ngurah Kartika melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jasri, Jumat.

Pelaksanaan Ujian Nasional Paket B tersebut cukup menarik bagi Bupati Mas Sumantri karena pesertanya sebagian besar dari kalangan usia lanjut (lansia), kata Bupati, di Amlapura.

Bupati Mas Sumantri yang juga didampingi Sekda I Gede Adnya Mulyadi pada kesempatan itu menjelaskan, seluruh biaya pelaksanaan ujian dan biaya pendidikan bagi peserta didik program ekstensi paket A, B dan paket C secara gratis karena ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong agar masyarakat Karangasem yang putus sekolah untuk tetap bersemangat melanjutkan pendidikan melalui program kejar paket.

"Kabupaten Karangaem memiliki berbagai inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat, utamanya bidang poendidikan, salah satunya kami gratiskan biaya pendidikan untuk paket A, B, dan paket C," ujar Bupati Mas Sumatri.

Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Karangasem, menunjukkan sebanyak 600 orang tercatat sebagai peserta didik dalam program kejar paket A, B dan Paket C.

Jumlah tersebut diharapkan bisa meningkat di masa mendatang, karena Pemkab setempat mendorong agar masyarakat yang putus sekolah dapat memanfaatkan kesempatan program kejar paket A, B dan C untuk melanjutkan pendidikan sampai memiliki ijazah.

"Jumlahnya baru 600 orang, kalau masih ada lebih banyak lagi kami siap untuk membiayainya. Karena itu kami meminta bagi yang sudah lulus kejar paket A agar melanjutkan lagi ke paket B dan seterusnya," harap Bupati Ayu Mas Sumantri.

Ia juga mengharapkan agar peserta didik yang sudah lulus kejar paket C dapat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Dalam kaitan ini Pemkab Karangasem sudah menandatangani kerja sama (MoU) dengan STIMIK Primakara, Universitas Udayana, Undiksha, UNHI dan Undiknas untuk program sekolah Kuliah Dulu Bayar Belakangan (KDBB).

Artinya tamatan SMA atau Kejar Paket C di Karangasem bisa melanjutkan kuliah tanpa harus dibebani dengan biaya kuliah yang sangat mahal, sebab biaya kuliah itu bisa dibayar setelah nantinya yang bersangkutan di wisuda dan mendapatkan pekerjaan.

"Perguruan tinggi yang cukup besar itu kita sudah ajak bekerja sama agar IPM Kabupaten Karangasem meningkat dan SDM juga meningkat," ujar Bupati Mas Sumantri.

Dengan berbagai upaya itu diharapkan angka pengangguran bisa ditekan sehingga visi dan misi pemerintah yakni Cerda dan Bermartabat bisa terealisasi.

Sementara itu, I Made Darsana, salah seorang peserta ujian Paket B Ekstensi asal Pesagi, Karangasem, yang usianya sudah mencapai 44 tahun mengaku sangat berkeinginan untuk bisa tamat SMP. Ia mengaku tamat SD sekitar tahun 1988.

Untuk mewujudkan keinginannya itu menyisihkan waktu untuk mengikuti pelajaran di jalur ekstensi yakni kelas sore di SKB Jasri. "Saya memang dari dulu ingin melanjutkan pendidikan dan lulus SMP dan baru terwujud," ucap dia.(WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018