Bangli (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali menggelar Gebyar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) serta lomba melilit sate berbahan ikan nila, sebagai kegiatan mendukung program nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan memeriahkan HUT ke-814 Kota Bangli.

"Gerakan massal Gemarikan perlu diintensifkan karena tingkat konsumsi masyarakat Bangli dalam tahun 2017 masih rendah yakni baru rata-rata 30,23 kg/orang dalam setahun," kata Bupati Bangli I Made Gianyar, di Bangli, Kamis.

Sedangkan tingkat konsumsi ikan rata-rata di provinsi Bali, lanjut dia, telah mencapai 33,52 kg/orang/tahun dan nasional 43 kg/orang/tahun.

Oleh sebab itu perlu ditingkatkan Gemarikan di masyarakat, budi daya ikan juga terus diintensifkan serta dengan lomba ini diharapkan juga dapat meningkatkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat agar menjadi sehat kuat dan cerdas, ujar Bupati I Made Gianyar.

Dalam memeriahkan HUT ke-814 kota Bangli itu dimeriahkan dengan Gemarikan yang melibatkan 1.600 orang yang terdiri atas siswa SMP, SMA/SMK se Bangli, Forkompinda beserta istri, organisasi perangkat daerah Pemkab Bangli, Forkom Perbekel, anggota TNI dan Polri, anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangli.

Acara tersebut dipusatkan di sepanjang jalan Lettu Kanten yang dibuka Bupati Bangli I Made Gianyar, dihadiri Sedana Arta, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja M.Si, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud Prof Artana serta pimpinan OPD di Lingkup Pemkab Bangli.

Untuk memeriahkan Gemarikan tersebut juga dilaksanakan lomba melilit sate dengan kreteria penilaian yakni rasa, kematangan, kebersihan, penyajian dan waktu.

Panitia menyediakan hadiah menarik bagi pemenang lomba melilit sate berbahan ikan nila yang mendapat perhatian besar dari masyarakat setempat.

Sementara itu Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli I Wayan Sukartana M.Si menjelaskan Gemarikan bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak generasi penerus bangsa untuk sejak dini gemar makan ikan.

"Perlunya mengkonsumsi ikan dengan jumlah yang cukup karena protein ikan sangat baik untuk kesehatan dan kecerdasan, disamping itu lemak yang terkandung di dalam ikan tidak berbahaya seperti lemak lain yang dapat mengakibatkan cholestrol tinggi yang sangat berbahaya bagi kesehatan," katanya. (lhs)

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018