Singaraja (Antaranews Bali) - Pengkab Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar lomba balap sepeda mengusung tema "Buleleng Raja Tanjakan" melibatkan 200 peserta berlangsung selama dua hari, 28-29 April 2018.
"Ajang Buleleng Raja Tanjakan digelar setiap tahun dan tahun ini sudah memasuki tahun kelima. Ajang ini memang selalu ditunggu dan pesertanya selalu banyak," kata Ketua Umum Pengcab ISSI Kabupaten Buleleng Kadek Tukrini di Singaraja, Minggu.
Kategori yang dilombakan adalah kriterium dan road race. Peserta untuk cabang kriterium berasal dari kalangan pelajar di Buleleng dan peserta umum dari seluruh Bali dengan batasan umur pemula umur 15 tahun, junior umur 16-18 tahun, elite diikuti umur 19-30 tahun, master A umur 35-45 tahun dan master B umur 46 tahun ke atas.
Untuk nomor roadrace diikuti peserta tingkat junior elit dan master A dan B beasal dari Buleleng, Kabupaten Tabanan, Badung dan Jembrana.
Untuk nomor road race yang dilaksanakan Minggu, peserta menempuh rute dari kawasan wisata Lovina menuju arah timur kota Singaraja hingga Penarukan, Jalan Sam Ratulangi, lalu ke Jalan Gempol, Jalan Gajah Mada, Jalan Mayor Metra, lalu lewat Sukasada, kemudian ke arah puncak via Gitgit dan berakhir di Pura Tirta Ketipat Desa Wanagiri.
"Jarak tempuhnya minimal 60 kilometer dan maksimal 80 kilometer. Lomba ini menjadi ajang promosi untuk Buleleng di kancah nasional maupun internasional, selain juga untuk menjaring atlet-atlet bersepeda di Buleleng," kata Turkini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ajang Buleleng Raja Tanjakan digelar setiap tahun dan tahun ini sudah memasuki tahun kelima. Ajang ini memang selalu ditunggu dan pesertanya selalu banyak," kata Ketua Umum Pengcab ISSI Kabupaten Buleleng Kadek Tukrini di Singaraja, Minggu.
Kategori yang dilombakan adalah kriterium dan road race. Peserta untuk cabang kriterium berasal dari kalangan pelajar di Buleleng dan peserta umum dari seluruh Bali dengan batasan umur pemula umur 15 tahun, junior umur 16-18 tahun, elite diikuti umur 19-30 tahun, master A umur 35-45 tahun dan master B umur 46 tahun ke atas.
Untuk nomor roadrace diikuti peserta tingkat junior elit dan master A dan B beasal dari Buleleng, Kabupaten Tabanan, Badung dan Jembrana.
Untuk nomor road race yang dilaksanakan Minggu, peserta menempuh rute dari kawasan wisata Lovina menuju arah timur kota Singaraja hingga Penarukan, Jalan Sam Ratulangi, lalu ke Jalan Gempol, Jalan Gajah Mada, Jalan Mayor Metra, lalu lewat Sukasada, kemudian ke arah puncak via Gitgit dan berakhir di Pura Tirta Ketipat Desa Wanagiri.
"Jarak tempuhnya minimal 60 kilometer dan maksimal 80 kilometer. Lomba ini menjadi ajang promosi untuk Buleleng di kancah nasional maupun internasional, selain juga untuk menjaring atlet-atlet bersepeda di Buleleng," kata Turkini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018