Jakarta (Antaranews Bali) - Perhelatan kuliner tahunan Ubud Food Festival (UFF) di Bali, 12-15 April, mampu menarik 12 ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri.
"Sebuah kebahagiaan yang luar biasa melihat kesuksesan UFF tahun ini, mulai dari dukungan dan kerja sama dari banyak pihak, deretan program yang lezat, hingga antusiasme pengunjung," kata Pendiri dan Direktur UFF Janet DeNeefe dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Selama tiga hari berturut-turut, Ubud menjadi tuan rumah bagi ratusan pencinta kuliner yang dapat menikmati makanan dan minuman dari 95 kios yang tersedia.
Tidak hanya kios makanan dan minuman, UFF juga menyajikan ratusan sesi acara seperti demo masak di Kitchen Stage dan Teater Kuliner, panel diskusi di Food for Thought, serta puluhan acara Masterclass dan Special Events atau jamuan ekslusif, dan tidak ketinggalan pemutaran film dan pertunjukan musik.
Diinisiasi oleh lembaga nirlaba Yayasan Mudra Swari Saraswati sejak 2015, UFF diselenggarakan untuk mendukung industri kuliner dan pariwisata Indonesia.
Karena itu, Ubud telah ditetapkan sebagai UN World Tourism Organiation Prototipe Destinasi Gastronomi oleh Kementerian Pariwisata Indonesia melalui program Wonderful Indonesia. Wonderful Indonesia telah mendukung UFF sejak 2017 berkat visi dan misi UFF dalam mempromosikan pariwisata Indonesia melalui bidang kuliner.
"Kemenpar memilih Ubud, Gianyar untuk menjadi destinasi pertama yang akan dibranding sebagai destinasi gastronomi berstandar UNWTO, di mana mereka adalah endorser terbaik di dunia untuk bidang pariwisata," ujar Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau Messakh.
Pada penyelenggaraan tahun ini, UFF memberikan Lifetime Achievement Award untuk mendiang Bondan Winarno, sosok besar industri kuliner Indonesia yang meninggal dunia pada November 2017.
Penghargaan UFF ini diberikan setiap tahun kepada sosok-sosok yang berjasa dalam mempromosikan dan memajukan industri kuliner Indonesia.
"Terima kasih kepada semua orang, terima kasih telah mengakui ayah saya sebagai seseorang yang bukan hanya tanpa lelah mempromosikan kuliner Indonesia, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa bangga akan kuliner Indonesia dan membuat kita jatuh cinta pada kuliner nusantara. Saya yakin saat ini ayah tengah berbahagia di atas sana sambil menikmati singkong goreng atau sambal roa," kata putri Bondan, Gwendoline Winarno yang mewakili menerima penghargaan tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Sebuah kebahagiaan yang luar biasa melihat kesuksesan UFF tahun ini, mulai dari dukungan dan kerja sama dari banyak pihak, deretan program yang lezat, hingga antusiasme pengunjung," kata Pendiri dan Direktur UFF Janet DeNeefe dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Selama tiga hari berturut-turut, Ubud menjadi tuan rumah bagi ratusan pencinta kuliner yang dapat menikmati makanan dan minuman dari 95 kios yang tersedia.
Tidak hanya kios makanan dan minuman, UFF juga menyajikan ratusan sesi acara seperti demo masak di Kitchen Stage dan Teater Kuliner, panel diskusi di Food for Thought, serta puluhan acara Masterclass dan Special Events atau jamuan ekslusif, dan tidak ketinggalan pemutaran film dan pertunjukan musik.
Diinisiasi oleh lembaga nirlaba Yayasan Mudra Swari Saraswati sejak 2015, UFF diselenggarakan untuk mendukung industri kuliner dan pariwisata Indonesia.
Karena itu, Ubud telah ditetapkan sebagai UN World Tourism Organiation Prototipe Destinasi Gastronomi oleh Kementerian Pariwisata Indonesia melalui program Wonderful Indonesia. Wonderful Indonesia telah mendukung UFF sejak 2017 berkat visi dan misi UFF dalam mempromosikan pariwisata Indonesia melalui bidang kuliner.
"Kemenpar memilih Ubud, Gianyar untuk menjadi destinasi pertama yang akan dibranding sebagai destinasi gastronomi berstandar UNWTO, di mana mereka adalah endorser terbaik di dunia untuk bidang pariwisata," ujar Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau Messakh.
Pada penyelenggaraan tahun ini, UFF memberikan Lifetime Achievement Award untuk mendiang Bondan Winarno, sosok besar industri kuliner Indonesia yang meninggal dunia pada November 2017.
Penghargaan UFF ini diberikan setiap tahun kepada sosok-sosok yang berjasa dalam mempromosikan dan memajukan industri kuliner Indonesia.
"Terima kasih kepada semua orang, terima kasih telah mengakui ayah saya sebagai seseorang yang bukan hanya tanpa lelah mempromosikan kuliner Indonesia, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa bangga akan kuliner Indonesia dan membuat kita jatuh cinta pada kuliner nusantara. Saya yakin saat ini ayah tengah berbahagia di atas sana sambil menikmati singkong goreng atau sambal roa," kata putri Bondan, Gwendoline Winarno yang mewakili menerima penghargaan tersebut. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018