Negara (Antaranews Bali) - Kabupaten Jembrana, Bali, telah memiliki kampung keluarga berencana (KB) pada setiap seluruh kecamatan yang dirintis sejak tahun 2016.
"Meskipun namanya kampung KB, tidak hanya fokus pada pelayanan kontrasepsi, tapi juga berbagai program lainnya di bidang kesehatan, kependudukan, pertanian, perindustrian dan lain-lain," kata Sekretaris Daerah Jembrana I Made Sudiada, di Negara, Rabu.
Ia mengatakan, kampung KB memiliki peran yang strategis untuk mendorong berbagai program pembangunan Pemkab Jembrana, agar lebih dirasakan masyarakat.
Manfaat lainnya, dengan program kampung KB, maka jumlah keluarga miskin di Kabupaten Jembrana terus menurun, karena program ini juga menyentuh sektor perekonomian masyarakat. Agar berjalan sesuai harapan, dalam pelaksanaan di lapangan tidak hanya dilakukan satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tapi dipikul bersama oleh beberapa OPD.
Sebelumnya (17/4), Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) H.Nafrijal saat berkunjung ke kampung KB di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya mengatakan ada korelasi yang kuat antara kelahiran yang sukses dengan pengentasan kemiskinan.
"Kampung KB dicanangkan oleh presiden dengan semangat membangkitkan perencanaan hidup yang sehat dan sejahtera bagi segenal lapisan masyarakat," katanya.
Dengan tersebar di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, menurutnya, program kampung KB di daerah ini berjalan dengan baik dan memuaskan.
Ia mengatakan, program KB bukan hanya urusan kontrasepsi saja, tapi juga berkaitan dengan kesadaran hidup dalam arti yang luas untuk kualitas generasi selanjutnya.
Dalam kunjungannya ini, Nafrijal didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Jembrana Ni Kade Ari Sugianti.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Meskipun namanya kampung KB, tidak hanya fokus pada pelayanan kontrasepsi, tapi juga berbagai program lainnya di bidang kesehatan, kependudukan, pertanian, perindustrian dan lain-lain," kata Sekretaris Daerah Jembrana I Made Sudiada, di Negara, Rabu.
Ia mengatakan, kampung KB memiliki peran yang strategis untuk mendorong berbagai program pembangunan Pemkab Jembrana, agar lebih dirasakan masyarakat.
Manfaat lainnya, dengan program kampung KB, maka jumlah keluarga miskin di Kabupaten Jembrana terus menurun, karena program ini juga menyentuh sektor perekonomian masyarakat. Agar berjalan sesuai harapan, dalam pelaksanaan di lapangan tidak hanya dilakukan satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tapi dipikul bersama oleh beberapa OPD.
Sebelumnya (17/4), Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) H.Nafrijal saat berkunjung ke kampung KB di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya mengatakan ada korelasi yang kuat antara kelahiran yang sukses dengan pengentasan kemiskinan.
"Kampung KB dicanangkan oleh presiden dengan semangat membangkitkan perencanaan hidup yang sehat dan sejahtera bagi segenal lapisan masyarakat," katanya.
Dengan tersebar di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, menurutnya, program kampung KB di daerah ini berjalan dengan baik dan memuaskan.
Ia mengatakan, program KB bukan hanya urusan kontrasepsi saja, tapi juga berkaitan dengan kesadaran hidup dalam arti yang luas untuk kualitas generasi selanjutnya.
Dalam kunjungannya ini, Nafrijal didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Jembrana Ni Kade Ari Sugianti.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018