Denpasar (Antaranews Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, bersama "Gapura Digital" menggelar Kelas Kreatif untuk mendorong generasi muda tanggap terhadap dunia digital, agar media sosial tidak sekadar menjadi gaya hidup, tapi bermanfaat penuh dan bebas hoaks.

"Agenda Kelas Kreatif Bentara yang berlangsung hari ini (15/4) itu merupakan kelanjutan dari lokakarya video pendek dan seni multimedia lintas batas yang telah diselenggarakan sebelumnya," kata staf program BBB, Idayati, di Denpasar, Minggu.

Tampil sebagai pembicara atau fasilitator pada kelas kreatif adalah I Putu Gede Anggita Prathama dan Didi Suprapta. Keduanya berbagi seputar pengenalan dunia digital dan laman/website yang tertaut kerja kreatif dan kemungkinan-kemungkinan inovatif lainnya.

Melalui program tersebut diharapkan generasi milenial atau NetGen, khususnya generasi muda Bali, dapat menemukan perspektif baru di tengah penggunaan teknologi internet semata hanya untuk memuaskan gaya hidup dan hal-hal yang cenderung tidak kreatif.

NetGen hadir dengan segala kecenderungan-kecenderungan uniknya serta ciri-ciri yang membedakan dengan generasi-generasi sebelumnya. Ditandai pola konsumsi, pola interaksi, berikut cara menjalani kehidupan keseharian yang tak bisa dipisahkan dengan dunia digital dan komputer.

NetGen mencerminkan generasi yang sigap dan inovatif, serta punya kecenderungan sosial meraih hubungan yang berorientasi global.

"Di era serba multimedia seperti sekarang ini, didukung aneka kemudahan dunia digital atau online, kita (generasi muda) seringkali terlena. Kecanggihan perangkat dan teknologi dimanfaatkan masih sebatas untuk gaya hidup atau hal-hal yang tidak kreatif," ujarnya.

Padahal, jika digali lebih dalam, media sosial dan perangkat digital sesungguhnya bisa dioptimalkan sebagai sarana kreativitas dan meraih kemandirian. Terlebih dengan globalisasi yang kian lintas batas, peluang-peluang kreatif di dunia maya itu semakin terbuka untuk diakselerasikan dalam berbagai bidang.

Gapura Digital merupakan program pelatihan dan edukasi unggulan dari Google dan pada kesempatan tersebut secara khusus mendorong upaya kreatif generasi muda yang mandiri, termasuk melalui kreasi cipta seni.

Gapura Digital telah digelar di sepuluh kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Medan, Pontianak, Makassar dan Denpasar.

Nikki Asvikarani, selaku Gapura Digital Program Manager, mengungkapkan bahwa kehadiran Gapura Digital di Bali diharapkan dapat membantu para pelaku usaha atau orang-orang yang ingin memulai usaha agar bisa mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya melalui strategi digital.

"Melalui program Gapura Digital, saya berharap bisa ada lebih banyak generasi muda yang mencoba berwirausaha. Setidaknya di era globalisasi dengan peluang besar seperti saat ini, ada banyak lagi generasi muda yang bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Di Gapura, mereka bisa saling bertemu dan berbagi dalam komunitas dengan bidang yang sama," ujar Nikki Asvikarani. (ed)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018