Jakarta (Antaranews Bali) - Sebanyak 352 prajurit Tamtama Remaja Marinir angkatan XXXVII Gelombang 1 resmi menyandang "Baret Ungu" sebagai anggota Korps Marinir setelah berhasil menyelesaikan Kursus Tamtama Remaja di Puslatpurmar-4 Purboyo Komando Latih Korps Marinir satu bulan.
Upacara penyematan baret ungu kepada 352 prajurit Marinir yang baru tersebut dilakukan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono, di pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Kamis (12/4) malam.
Ratusan prajurit itu juga sebelumnya telah lulus dari Komando Pendidikan Marinir di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal).
Dankormar Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat, mengatakan, upacara pembaretan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan tradisi Korps Marinir sebagai wujud implementasi pembinaan aspek kultural dan juga merupakan momentum penting yang memiliki nilai historis dalam perjalanan karir setiap prajurit Korps Marinir.
Selain itu, prosesi upacara pembaretan ini, kata dia, memberikan isyarat dan menandakan bahwa para Tamtama Korps Marinir Angkatan XXXVII gelombang satu, secara sah menyandang status sebagai prajurit sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Korps Marinir.
"Momentum ini sekaligus menjadi titik awal pengabdian sebagai prajurit Korps Marinir kepada negara dan bangsa," tegasnya.
Bagi Tamtama Remaja, lanjut Dankormar, pemakaian baret ungu Korps Marinir tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan Korps dalam rangka pengabdian kepada negara dan bangsa yang telah menjadi nilai-nilai luhur dan terpatri sebagai jati diri prajurit Korps Marinir.
"Mulai saat ini, harus ditumbuhkan dan dipupuk kesadaran baru bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit professional yang berkarakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur terhadap kebenaran dan kejujuran, serta rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara," ujar Bambang.
Kesadaran ini harus sudah tertanam didalam diri seorang prajurit Korps Marinir, yang tercermin pada setiap langkah pengabdian kalian, baik pada saat penugasaan operasi maupun kegiatan tugas sehari-hari, kata Dankormar.
Dalam kesempatan tersebut, Dankormar mengucapkan selamat kepada Tamtama Remaja Korps Marinir Angkatan XXXVII gelombang satu, atas keberhasilan yang telah diraih dalam lembaga pendidikan dan selamat bergabung dengan prajurit-prajurit Petarung Korps Marinir.
Di samping itu, Komandan juga mengharapkan agar ilmu dan pengalaman kemiliteran yang telah diperoleh supaya dijadikan dasar dan modal untuk menjadi seorang prajurit Korps Marinir dalam melaksanakan tugas nantinya di satuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Upacara penyematan baret ungu kepada 352 prajurit Marinir yang baru tersebut dilakukan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono, di pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Kamis (12/4) malam.
Ratusan prajurit itu juga sebelumnya telah lulus dari Komando Pendidikan Marinir di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal).
Dankormar Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat, mengatakan, upacara pembaretan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan tradisi Korps Marinir sebagai wujud implementasi pembinaan aspek kultural dan juga merupakan momentum penting yang memiliki nilai historis dalam perjalanan karir setiap prajurit Korps Marinir.
Selain itu, prosesi upacara pembaretan ini, kata dia, memberikan isyarat dan menandakan bahwa para Tamtama Korps Marinir Angkatan XXXVII gelombang satu, secara sah menyandang status sebagai prajurit sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Korps Marinir.
"Momentum ini sekaligus menjadi titik awal pengabdian sebagai prajurit Korps Marinir kepada negara dan bangsa," tegasnya.
Bagi Tamtama Remaja, lanjut Dankormar, pemakaian baret ungu Korps Marinir tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan Korps dalam rangka pengabdian kepada negara dan bangsa yang telah menjadi nilai-nilai luhur dan terpatri sebagai jati diri prajurit Korps Marinir.
"Mulai saat ini, harus ditumbuhkan dan dipupuk kesadaran baru bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit professional yang berkarakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur terhadap kebenaran dan kejujuran, serta rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara," ujar Bambang.
Kesadaran ini harus sudah tertanam didalam diri seorang prajurit Korps Marinir, yang tercermin pada setiap langkah pengabdian kalian, baik pada saat penugasaan operasi maupun kegiatan tugas sehari-hari, kata Dankormar.
Dalam kesempatan tersebut, Dankormar mengucapkan selamat kepada Tamtama Remaja Korps Marinir Angkatan XXXVII gelombang satu, atas keberhasilan yang telah diraih dalam lembaga pendidikan dan selamat bergabung dengan prajurit-prajurit Petarung Korps Marinir.
Di samping itu, Komandan juga mengharapkan agar ilmu dan pengalaman kemiliteran yang telah diperoleh supaya dijadikan dasar dan modal untuk menjadi seorang prajurit Korps Marinir dalam melaksanakan tugas nantinya di satuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018