Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar mendukung Kongres International Veteran Cycle Association (IVCA) 2018 yang akan diselenggarakan di Denpasar, Bali pada 12-15 April mendatang, apalagi Indonesia merupakan negara Asia pertama yang menjadi tuan rumah Kongres IVCA sejak diadakan tahun 1981.
"Pemkot Denpasar sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan IVCA. Selain itu juga dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan di kota setempat," kata Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Publikasi IVCA I Wayan Hendaryana di Denpasar, Rabu.
Hendaryana mengatakan hal tersebut saat bertatap muka dengan Ketua Umum Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Joko R. Prihartono, Ketua Panitia IVCA 2018 Bambang Waluyojati, dan Ketua SAMAS Denpasar.
Ia mengatakan pemerintah kota memberikan apresiasi dan berharap ajang tersebut dapat memberikan peningkatan promosi pariwisata Kota Denpasar. Selain itu, para peserta IVCA dapat menikmati keindahan pantai, pasar tradisional, dan kawasan puri sebagai ikon pariwisata Kota Denpasar.
"Pimpinan Pemkot Denpasar berharap para peserta turut serta dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan kebersihan lingkungan selama pelaksanaan kongres tersebut. Di samping itu Pemkot Denpasar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia IVCA dan komunitas sepeda tua yang telah mempercayai Kota Denpasar sebagai tempat pelaksanaan kongres," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia IVCA 2018 Bambang Waluyojati mengatakan acara IVCA di Bali, khususnya di Kota Denpasar, meliputi "cultural ride" sejauh 20 kilometer. Selanjutnya, kata dia, dilakukan kegiatan lingkungan dengan penanaman pohon bakau (mangrove) di kawasan Pantai Serangan.
Selain itu, dilanjutkan dengan "Vintage Bicycle Village" dengan tema "Kampoeng Jadoel" serta "fun race" berbagai kategori. Pada puncak acara peserta akan melakukan parade sepeda internasional berkeliling Denpasar sejauh 25 km dengan pakaian khas negara masing-masing dalam semangat keberagaman.
"Sedangkan peserta dari Indonesia akan mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air," ujar Bambang Waluyojati.
Menurut Bambang Waluyojati, terpilihnya Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah IVCA 2018 merupakan suatu kebanggaan karena Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang menjadi tuan rumah sejak kongres IVCA pertama kali di Grantham, Inggris tahun 1981.
"Indonesia juga merupakan negara yang memiliki penggemar sepeda tua terbanyak di seluruh dunia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar yang telah mendukung acara IVCA dan memberikan ruang yang luas dalam kegiatan tersebut," ujarnya.
Ketua Umum Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Joko R. Prihartono menambahkan kegiatan IVCA 2018 menjadi ajang berkumpulnya penggemar sepeda tua dari seluruh dunia. Sekitar 10 ribu peserta akan meramaikan kegiatan kongres di Denpasar yang juga akan memecahkan rekor "Guinness Book of Record" dalam kategori "Parade Sepeda Klasik Terbesar di Seluruh Dunia".
"Kami ingin melestarikan budaya Indonesia melalui sepeda tua, dan menjadi kesempatan yang bagus untuk memperkenalkan budaya Indonesia karena merupakan cermin kekayaan budaya kita," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pemkot Denpasar sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan IVCA. Selain itu juga dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan di kota setempat," kata Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Publikasi IVCA I Wayan Hendaryana di Denpasar, Rabu.
Hendaryana mengatakan hal tersebut saat bertatap muka dengan Ketua Umum Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Joko R. Prihartono, Ketua Panitia IVCA 2018 Bambang Waluyojati, dan Ketua SAMAS Denpasar.
Ia mengatakan pemerintah kota memberikan apresiasi dan berharap ajang tersebut dapat memberikan peningkatan promosi pariwisata Kota Denpasar. Selain itu, para peserta IVCA dapat menikmati keindahan pantai, pasar tradisional, dan kawasan puri sebagai ikon pariwisata Kota Denpasar.
"Pimpinan Pemkot Denpasar berharap para peserta turut serta dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan kebersihan lingkungan selama pelaksanaan kongres tersebut. Di samping itu Pemkot Denpasar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia IVCA dan komunitas sepeda tua yang telah mempercayai Kota Denpasar sebagai tempat pelaksanaan kongres," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia IVCA 2018 Bambang Waluyojati mengatakan acara IVCA di Bali, khususnya di Kota Denpasar, meliputi "cultural ride" sejauh 20 kilometer. Selanjutnya, kata dia, dilakukan kegiatan lingkungan dengan penanaman pohon bakau (mangrove) di kawasan Pantai Serangan.
Selain itu, dilanjutkan dengan "Vintage Bicycle Village" dengan tema "Kampoeng Jadoel" serta "fun race" berbagai kategori. Pada puncak acara peserta akan melakukan parade sepeda internasional berkeliling Denpasar sejauh 25 km dengan pakaian khas negara masing-masing dalam semangat keberagaman.
"Sedangkan peserta dari Indonesia akan mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air," ujar Bambang Waluyojati.
Menurut Bambang Waluyojati, terpilihnya Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah IVCA 2018 merupakan suatu kebanggaan karena Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang menjadi tuan rumah sejak kongres IVCA pertama kali di Grantham, Inggris tahun 1981.
"Indonesia juga merupakan negara yang memiliki penggemar sepeda tua terbanyak di seluruh dunia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar yang telah mendukung acara IVCA dan memberikan ruang yang luas dalam kegiatan tersebut," ujarnya.
Ketua Umum Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Joko R. Prihartono menambahkan kegiatan IVCA 2018 menjadi ajang berkumpulnya penggemar sepeda tua dari seluruh dunia. Sekitar 10 ribu peserta akan meramaikan kegiatan kongres di Denpasar yang juga akan memecahkan rekor "Guinness Book of Record" dalam kategori "Parade Sepeda Klasik Terbesar di Seluruh Dunia".
"Kami ingin melestarikan budaya Indonesia melalui sepeda tua, dan menjadi kesempatan yang bagus untuk memperkenalkan budaya Indonesia karena merupakan cermin kekayaan budaya kita," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018