Negara, (Antaranews Bali) - Petir kuat yang menyambar saat hujan di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (10/4) petang lalu telah merusak peralatan elektronik sejumlah warga.

"Suara petirnya keras sekali, mendadak televisi saya mati. Antenanya kena sambar," kata Rahman Kholidi, seorang warga Dusun Kelapa Balian, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Rabu.

Selain televisi, dia mengatakan, alat untuk menjual bahan bakar minyak yang saat ini populer dengan sebutan pertamini miliknya juga mati, meskipun tidak ada tanda-tanda terbakar.

Pesawat televisi yang mendadak mati saat petir keras juga disampaikan Hj Chaeriyah warga lainnya yang sempat merasakan getaran keras saat petir menyambar.

Namun, menurut dia, setelah satu malam televisinya mati yang ia duga ada kerusakan, saat dihidupkan pada pagi harinya kembali menyala normal.

Sementara kerusakan lebih parah menimpa meteran listrik di rumah Bahariah, warga Dusun Kelapa Balian lainnya, yang sebagian rumahnya sempat diselimuti asap saat petir menyambar.

"Meteran listrik saya meledak, kemudian ada seperti kilat api masuk ke dalam rumah. Saya beserta anak saya lari menyelamatkan diri," katanya.

Ia mengatakan, kilatan seperti api masuk ke dalam rumahnya, dan ia merasa dikejar saat berusaha menyelamatkan diri.

Menurutnya, kilatan itu menjalar melewati lantai, kemudian meledak di salah satu kamar rumahnya.

Sambaran petir di rumah Bahariah ini, juga membuat beberapa perangkat elektronik warga sekitar terganggu, meskipun hanya sesaat.

Hari Selasa (10/4) petang, hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jembrana, yang selain sambaran petir di Desa Pengambengan, air banjir juga menggenang di beberapa wilayah.

Sebagian wilayah di Desa Kaliakah, Kelurahan Loloan Timur, Kelurahan Pendem dan Kelurahan Baler Bale Agung direndam banjir hingga menggenang di rumah sejumlah warga.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018