Nusa Dua (Antaranews Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia dan Afrika sama-sama punya potensi besar untuk berkembang dan bisa bekerja sama untuk memperkuat perekonomian masing-masing.
"Indonesia dan Afrika adalah sama-sama negara dengan potensial besar. Perkembangan kerja sama dengan Afrika adalah prioritas kebijakan luar negeri Indonesia," katanya saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali, Selasa.
Wakil Presiden lantas menyerupakan Afrika dengan Wakanda, negara fiktif dalam film "Black Panther". "Wakanda punya potensi besar yang sering tidak diketahui dunia luar. Begitu juga dengan Afrika, sebuah kontinental dengan potensi yang luar biasa besar," tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa sebagaimana Afrika, Indonesia saat ini juga sedang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran untuk meningkatkan perekonomian. "Seperti Afrika, kami memahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah penting, apabila kita ingin melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat untuk dirasakan oleh masyarakat kita," katanya.
IAF merupakan ajang bagi pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Afrika untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Nilai total perdagangan Indonesia dengan Afrika tahun 2017 mencapai 8,85 miliar dolar AS, naik 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya. Komoditas ekspor Indonesia ke Afrika antara lain minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi. (WDY)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Indonesia dan Afrika adalah sama-sama negara dengan potensial besar. Perkembangan kerja sama dengan Afrika adalah prioritas kebijakan luar negeri Indonesia," katanya saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali, Selasa.
Wakil Presiden lantas menyerupakan Afrika dengan Wakanda, negara fiktif dalam film "Black Panther". "Wakanda punya potensi besar yang sering tidak diketahui dunia luar. Begitu juga dengan Afrika, sebuah kontinental dengan potensi yang luar biasa besar," tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa sebagaimana Afrika, Indonesia saat ini juga sedang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran untuk meningkatkan perekonomian. "Seperti Afrika, kami memahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah penting, apabila kita ingin melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat untuk dirasakan oleh masyarakat kita," katanya.
IAF merupakan ajang bagi pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Afrika untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Nilai total perdagangan Indonesia dengan Afrika tahun 2017 mencapai 8,85 miliar dolar AS, naik 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya. Komoditas ekspor Indonesia ke Afrika antara lain minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi. (WDY)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018