Beijing (Antaranews Bali) - Kedutaan Besar RI di Beijing tutup selama empat hari sesuai dengan sistem penanggalan di China terkait dengan perayaan ziarah ke makam para leluhur oleh warga setempat yang dikenal dengan ritual Qingming.

"Mulai hari ini tutup. Buka lagi seperti biasanya pada hari Senin (9/4)," kata Kepala Bidang Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing, Ichsan Firdaus, di Beijing, Kamis.

Meskipun tutup, pihaknya tetap memberikan pelayanan kekonsuleran dalam kondisi darurat. "Di KBRI tetap ada yang piket 24 jam setiap hari selama liburan Qingming," ujarnya.

Qingming atau di kalangan warga Tionghoa di Indonesia dikenal dengan nama Chengbeng merupakan hari berkumpul dengan anggota keluarga masyarakat China untuk berziarah dan membersihkan makam-makam leluhur mereka.

Perkantoran dan sekolahan diliburkan mulai Kamis hingga Minggu (8/4). Sejak Rabu (4/4) jalan-jalan utama di Beijing yang mengarah ke luar kota sudah padat oleh kendaraan bermotor yang membawa para pemudik.

Demikian pula suasana di bandar udara dan stasiun kereta api juga dipenuhi warga Ibu Kota China itu yang hendak pulang ke kampung halamannya masing-masing. Libur Qingming yang dirangkai dengan Hari Buruh Sedunia (Mei) dan Festival Perahu Naga (Juni) menjadi satu agenda liburan musim semi di China.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (MCT) setempat memprediksi pendapatan yang dihimpun selama libur musim semi mencapai 167,7 miliar RMB (Rp352,1 triliun). Pendapatan itu diperoleh dari 339 juta perjalanan wisata domestik selama periode tersebut. (WDY)

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018