Gianyar (Antaranews Bali) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar bersama tim Adiwiyata Provinsi Bali menyosialisasikan lomba Adiwiyata atau lomba kebersihan sekolah di SMA Negeri 1 Gianyar.
"Program Adiwiyata merupakan suatu program dari empat kementerian dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup," kata Kadis DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, di Gianyar, Kamis.
Program Adiwiyata ini diharapkan mampu menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan. Setiap warga sekolah diharapkan ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Pada prinsipnya Adiwiyata memiliki makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju pada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
"Program Adiwiyata bukan sebatas nama program untuk tujuan lomba saja, tetapi bisa dilaksanakan oleh semua pihak yang peduli lingkungan hidup. Karena program ini terbukti mampu membangun karakter generasi bangsa," tegas Kujus.
Sekolah pengikut program Adiwiyata dituntut untuk konsisten menjaga lingkungan karena program Adiwiyata telah terbukti menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis, khususnya untuk kebutuhan belajar peserta didik. Secara otodidak peserta didik perlahan menjadi generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya di sekitar sekolah melek terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya.
"Dalam penerapan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam, kami akan memberikan bantuan berupa tanaman obat, tong sampah dan tas ramah lingkungan kepada sekolah-sekolah yang ikut dalam program Adiwiyata untuk menjaga kebersihan sekolah, mengurangi penggunaan tas plastik sehingga tercipta lingkungan yang nyaman," kata Kujus. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Program Adiwiyata merupakan suatu program dari empat kementerian dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup," kata Kadis DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, di Gianyar, Kamis.
Program Adiwiyata ini diharapkan mampu menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan. Setiap warga sekolah diharapkan ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Pada prinsipnya Adiwiyata memiliki makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju pada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
"Program Adiwiyata bukan sebatas nama program untuk tujuan lomba saja, tetapi bisa dilaksanakan oleh semua pihak yang peduli lingkungan hidup. Karena program ini terbukti mampu membangun karakter generasi bangsa," tegas Kujus.
Sekolah pengikut program Adiwiyata dituntut untuk konsisten menjaga lingkungan karena program Adiwiyata telah terbukti menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis, khususnya untuk kebutuhan belajar peserta didik. Secara otodidak peserta didik perlahan menjadi generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya di sekitar sekolah melek terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya.
"Dalam penerapan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam, kami akan memberikan bantuan berupa tanaman obat, tong sampah dan tas ramah lingkungan kepada sekolah-sekolah yang ikut dalam program Adiwiyata untuk menjaga kebersihan sekolah, mengurangi penggunaan tas plastik sehingga tercipta lingkungan yang nyaman," kata Kujus. (LHS)
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018