){kind=link}
Denpasar (Antaranews Bali) - Menteri Pariwisata Arief Yahya gencar melakukan promosi paket pariwisata Nusantara ke mancanegara menjelang berlangsungnya pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) di Bali, bulan Oktober 2018.
"Upaya yang dilakukan itu dengan harapan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai daerah tujuan wisata di Indobnesia," kata Menteri Arief Yahya seusai mengadakan rapat tertutup di gedung Bali Tourism Board (BTB) di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya mempromosikan sekitar 60 paket destinasi wisata di Indonesia, 33 di antaranya terdapat di Bali dan 27 paket lainnya tersebar di berbagai daerah nusantara.
Promosi pariwisata itu dilakukan secara besar-besaran termasuk tujuh destinasi di Banyuwangi, Jawa Timur, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Yogjakarta dan Danau Toba (Sumatra Utara).
Upaya itu dilakukan pada ajang "spring meeting" atau pertemuan pendahuluan di musim semi para komite bersama Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Amerika Serikat, 16-22 April 2018.
Pemerintah juga sudah mengecek dan memastikan kesiapan destinasi lain yang akan ditawarkan kepada para delegasi.
Arief menambahkan kesempatan itu diharapkan mampu menarik minat para delegasi yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 20 ribu orang.
Baca juga: Menpar ajak direktur UNWTO kunjungi desa wisata ke Bangli (video)
Sebelumnya panitia pelaksana menyebutkan pertemuan tahunan di Bali akan dihadiri sekitar 15 ribu orang namun jumlah itu terus bertambah hingga diperkirakan menjadi 20 ribu orang.
Dia menjelaskan 20 ribu orang tersebut merupakan delegasi inti belum termasuk anggota keluarga yang bakal diboyong ke Bali untuk sekaligus menghabiskan liburan di Indonesia sehingga diperkirakan jumlahnya akan membengkak.
Baca juga: Menpar: Canggu tujuan turis "digital nomadic" dunia
"Tetapi karena Bali, hampir pasti mereka mengajak keluarganya, perkiraan kami satu berbanding tiga sehingga bisa 40 atau 60 ribu orang," ujarnya. (ed)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Upaya yang dilakukan itu dengan harapan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai daerah tujuan wisata di Indobnesia," kata Menteri Arief Yahya seusai mengadakan rapat tertutup di gedung Bali Tourism Board (BTB) di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya mempromosikan sekitar 60 paket destinasi wisata di Indonesia, 33 di antaranya terdapat di Bali dan 27 paket lainnya tersebar di berbagai daerah nusantara.
Promosi pariwisata itu dilakukan secara besar-besaran termasuk tujuh destinasi di Banyuwangi, Jawa Timur, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Yogjakarta dan Danau Toba (Sumatra Utara).
Upaya itu dilakukan pada ajang "spring meeting" atau pertemuan pendahuluan di musim semi para komite bersama Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Amerika Serikat, 16-22 April 2018.
Pemerintah juga sudah mengecek dan memastikan kesiapan destinasi lain yang akan ditawarkan kepada para delegasi.
Arief menambahkan kesempatan itu diharapkan mampu menarik minat para delegasi yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 20 ribu orang.
Baca juga: Menpar ajak direktur UNWTO kunjungi desa wisata ke Bangli (video)
Sebelumnya panitia pelaksana menyebutkan pertemuan tahunan di Bali akan dihadiri sekitar 15 ribu orang namun jumlah itu terus bertambah hingga diperkirakan menjadi 20 ribu orang.
Dia menjelaskan 20 ribu orang tersebut merupakan delegasi inti belum termasuk anggota keluarga yang bakal diboyong ke Bali untuk sekaligus menghabiskan liburan di Indonesia sehingga diperkirakan jumlahnya akan membengkak.
Baca juga: Menpar: Canggu tujuan turis "digital nomadic" dunia
"Tetapi karena Bali, hampir pasti mereka mengajak keluarganya, perkiraan kami satu berbanding tiga sehingga bisa 40 atau 60 ribu orang," ujarnya. (ed)
Video oleh Pande Yudha
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018