Amlapura (Antara Bali) - Tiga hari pascakejadian terseret ombak Pantai Mendira, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, nasib Gede Yuda Winarta (17), Ketua OSIS SMAN 1 Amlapura, belum berhasil ditemukan.

"Hingga saat ini upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR dan Basarnas dibantu Resque Polda Bali dan Polsektif Manggis, belum membuahkan hasil," kata Wakapolsektif Manggis, Iptu I Nengah Sumarsa, Selasa.

Ia mengaku saat ini pihaknya melakukan penyisiran di sepanjang pantai mulai dari kawasan Candidasa hingga Labuan Amuk, tapi hasilnya masih nihil belum ada tanda-tanda apa.

Kata dia, cuaca di Kabupaten Karangasem dan sekitarnya  sangat cerah sehingga sangat mendukung bagi upaya pencarian korban.

"Namun sepertinya tim penyelamat sudah kehabisan akal untuk dapat menemukan ABG asal Dusun Tanah Ampo, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem itu," jelasnya.

Ia mengatakan, kalau tidak ada unsur-unsur tertentu, harusnya tubuh korban sudah muncul.

"Ini pantainya kan lumayan dangkal dan ombaknya juga tidak terlalu besar," jelasnya.

Mengacu kondisi itu, jelas dia  pihak keluarga sangat menyakini buntunya upaya pencarian terganjal unsur niskala. Berdasarkan keyakinan itu, ayah korban, Wayan Tista (45) didukung pihak keluarga sudah beberapa kali bertanya kepada orang pintar.

"Termasuk tadi pagi mereka kembali minta petunjuk kepada seorang paranormal asal Padangsambian, Denpasar, hasilnya secara niskala katanya raganya masih diikat di salah satu kamar suci di Hotel Grand Bali Beach," jelasnya.

Oleh paranormal itu, kata dia dianjurkan "ngaturang" atau mempersembahkan banten pejatian ( sarana upacara)  di kamar nomor 327.

Seperti diketahui sebelumnya kejadian tragis yang menimpa korban terjadi saat korban bersama 28 siswa pengurus OSIS lainnya bermaksud merayakan berakhirnya masa orientasi sekolah (MOS) di SMAN 1 Amlapura, Jumat (22/7) lalu.

Setiba di pantai, enam siswa termasuk korban mandi di laut. Saat sedang asyik berenang tiba-tiba datang ombak besar menggulung mereka.

Empat orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan dua orang lainnya langsung terseret. Satu korban lainnya yakni Made Bayu Indrawan (16) berhasil ditemukan beberapa saat kemudian, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011