Denpasar (Antaranews Bali) - Wisatawan mancanegara asal Jepang dan Inggris yang menikmati liburan ke Bali selama bulan Januari 2018, menurun masing-masing sebesar 17,38 persen dan 2,30 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
"Wisatawan Jepang yang berwisata ke Pulau Dewata sebanyak 14.198 orang selama Januari 2018, berkurang 2.986 orang atau 17,38 persen dibanding Januari 2017 yang mencapai 17.184 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, pelancong asal negari sakura itu sebagian besar melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 983 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Jepang mampu memberikan kontribusi sebesar 3,97 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 358.065 orang selama Januari 2018, menurun 22,30 persen dibanding Januari 2017 mencapai 460.824 orang.
Adi Nugroho menambahkan, Jepang menempati peringkat keempat terbanyak memasok turis ke Bali setelah Australia yang memberikan andil 24,20 persen, menyusul China (13,15 persen) dan India (8,10 persen).
Sementara Inggris berada pada peringkat lima setelah Jepang yang memberikan andil 3,92 persen dari total wisman ke Bali, menyusul Amerika Serikat (3,93 persen), Rusia 3,63 persen, Malaysia (3,61 persen), Korea Selatan 2,52 persen, Singapura 2,17 persen dan negara lainnya di belahan dunia (30,91 persen).
Wisatawan Inggris ke Bali sebanyak 14.042 orang selama Januari 2018, menurun 331 orang atau 2,30 persen dibanding Januari 2017 yang tercatat 14.373 orang. Namun dibanding bulan sebelumnya menurun 1.128 orang atau 7,44 persen, karena bulan Desember 2017 masyarakat Inggris berwisata ke Bali tercatat 15.170 orang.
Dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali terdiri atas tiga negara mengalami peningkatan dan tujuh negara mengalami penurunan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Wisatawan Jepang yang berwisata ke Pulau Dewata sebanyak 14.198 orang selama Januari 2018, berkurang 2.986 orang atau 17,38 persen dibanding Januari 2017 yang mencapai 17.184 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, pelancong asal negari sakura itu sebagian besar melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 983 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Jepang mampu memberikan kontribusi sebesar 3,97 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 358.065 orang selama Januari 2018, menurun 22,30 persen dibanding Januari 2017 mencapai 460.824 orang.
Adi Nugroho menambahkan, Jepang menempati peringkat keempat terbanyak memasok turis ke Bali setelah Australia yang memberikan andil 24,20 persen, menyusul China (13,15 persen) dan India (8,10 persen).
Sementara Inggris berada pada peringkat lima setelah Jepang yang memberikan andil 3,92 persen dari total wisman ke Bali, menyusul Amerika Serikat (3,93 persen), Rusia 3,63 persen, Malaysia (3,61 persen), Korea Selatan 2,52 persen, Singapura 2,17 persen dan negara lainnya di belahan dunia (30,91 persen).
Wisatawan Inggris ke Bali sebanyak 14.042 orang selama Januari 2018, menurun 331 orang atau 2,30 persen dibanding Januari 2017 yang tercatat 14.373 orang. Namun dibanding bulan sebelumnya menurun 1.128 orang atau 7,44 persen, karena bulan Desember 2017 masyarakat Inggris berwisata ke Bali tercatat 15.170 orang.
Dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali terdiri atas tiga negara mengalami peningkatan dan tujuh negara mengalami penurunan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018