Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Sektor Denpasar Barat mengusut laporan dari masyarakat bahwa seorang remaja bernama Kadek Agus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam gudang Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Ubung Kaja, Denpasar, Selasa pagi.
"Menurut informasi saksi-saksi di tempat kejadian perkara, korban nekad melakukan aksi mengakhiri nyawanya sendiri dengan cara gantung diri karena patah hati setelah putus dari kekasihnya," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra di Denpasar.
Menurut keterangan saksi I Nyoman Sudiasa (33), pihaknya yang sempat datang Pukul 07.15 Wita untuk melihat gudang tempat korban gantung diri yang terbuka.
Saksi yang usai mengantar anak bosnya bekerja kemudian masuk ke dalam gudang dan melihat korban yang merupakan siswa kelas II di SMA Saraswati Denpasar telah gantung diri.
Nyoman Sudiasa sempat memanggil korban yang dikira masih hidup, namun karena korban tidak merespons, pihaknya langsung keluar gudang dan menelpon orang tua korban (Made Swena), kemudian 20 menit berselang ayah korban datang dan bersama" saksi melihat korban.
Berdasarkan keterangan saksi ayah korban, hanya mendapat kabar melalui telepon dari Nyoman Sudiasa bahwa keterangan Pukul 07.20 Wita untuk diminta datang ke TKP, karena anaknya dalam keadaan gantung diri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Menurut informasi saksi-saksi di tempat kejadian perkara, korban nekad melakukan aksi mengakhiri nyawanya sendiri dengan cara gantung diri karena patah hati setelah putus dari kekasihnya," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra di Denpasar.
Menurut keterangan saksi I Nyoman Sudiasa (33), pihaknya yang sempat datang Pukul 07.15 Wita untuk melihat gudang tempat korban gantung diri yang terbuka.
Saksi yang usai mengantar anak bosnya bekerja kemudian masuk ke dalam gudang dan melihat korban yang merupakan siswa kelas II di SMA Saraswati Denpasar telah gantung diri.
Nyoman Sudiasa sempat memanggil korban yang dikira masih hidup, namun karena korban tidak merespons, pihaknya langsung keluar gudang dan menelpon orang tua korban (Made Swena), kemudian 20 menit berselang ayah korban datang dan bersama" saksi melihat korban.
Berdasarkan keterangan saksi ayah korban, hanya mendapat kabar melalui telepon dari Nyoman Sudiasa bahwa keterangan Pukul 07.20 Wita untuk diminta datang ke TKP, karena anaknya dalam keadaan gantung diri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018