Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan untuk dua orang lanjut usia, Nyoman Yasa dan Ni Ketut Tapa asal Kabupaten Bangli yang mengalami keterbatasan fisik sejak lahir.
"Bapak Gubernur memberikan respons cepat terkait pemberitaan media tentang keberadaan dua lansia yang mengalami keterbatasan fisik sejak lahir, sehingga membutuhkan uluran tangan dari orang lain," kata Kepala Bagian Publikasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Made Ady Mastika, di Denpasar, Selasa.
Menurut Ady, tim dari Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali sudah menyerahkan bantuan sejumlah uang dari Gubernur Bali pada Senin (19/3) langsung ke rumah dua lansia tersebut, di Desa Peninjoan, Kabupaten Bangli. "Dengan bantuan itu, diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Ady menuturkan, sebelum Tim dari Biro Humas dan Protokol menuju rumah kedua lansia tersebut, tim terlebih dahulu menuju Kantor Perbekel Desa Peninjoan untuk berkoordinasi dengan aparat desa setempat.
Setelah berkoordinasi, tim pun diantar oleh Perbekel Desa Peninjoan I Dewa Nyoman Tagel PA menuju tempat tinggal Nyoman Yasa dan Ketut Tapa. Untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya, walaupun dengan kondisi keterbatasan fisik, Nyoman Yasa bersama adiknya Ni Ketut Tapa tetap semangat dan berusaha dengan gigih bekerja membuat anyaman bambu seperti bakul dan guwungan (kandang ayam).
Dengan pekerjaan tersebut, keduanya bisa menghasilkan sekitar Rp40 ribu dalam satu hari, meskipun diakui penghasilan mereka sesungguhnya tak menentu.
Mengingat usianya yang sudah lanjut, Nyoman Yasa tidak mampu berbuat banyak, sehingga hasil anyaman bambu yang dibuatnya setiap hari tidak lagi menentu dan harus mengandalkan belas kasihan dari donatur untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sebagai tambahan kegiatan di sela-sela waktunya, Nyoman Yasa dan Ni Ketut Tapa juga memelihara babi dan ayam.
Perbekel Desa Peninjaoan Dewa Nyoman Tagel mengatakan, sesungguhnya Nyoman Yasa sudah memperoleh berbagai bantuan baik itu bantuan pemerintah pusat seperti bantuan KIS (Kartu Indonesia Sehat), bantuan dari donatur, yayasan dan juga bantuan dari pemerintah.
Dewa Nyoman Tagel sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan tim respons cepat dan secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang telah memberikan perhatian khusus kepada salah satu warganya yang membutuhkan.
"Kami berharap agar pemerintah terus memperhatikan warga lainnya yang kurang mampu, dan program-program Pemerintah Provinsi Bali yang menurutnya sangat bagus dalam pengentasan kemiskinan bisa terus dilanjutkan," ucap Tagel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Bapak Gubernur memberikan respons cepat terkait pemberitaan media tentang keberadaan dua lansia yang mengalami keterbatasan fisik sejak lahir, sehingga membutuhkan uluran tangan dari orang lain," kata Kepala Bagian Publikasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Made Ady Mastika, di Denpasar, Selasa.
Menurut Ady, tim dari Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali sudah menyerahkan bantuan sejumlah uang dari Gubernur Bali pada Senin (19/3) langsung ke rumah dua lansia tersebut, di Desa Peninjoan, Kabupaten Bangli. "Dengan bantuan itu, diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Ady menuturkan, sebelum Tim dari Biro Humas dan Protokol menuju rumah kedua lansia tersebut, tim terlebih dahulu menuju Kantor Perbekel Desa Peninjoan untuk berkoordinasi dengan aparat desa setempat.
Setelah berkoordinasi, tim pun diantar oleh Perbekel Desa Peninjoan I Dewa Nyoman Tagel PA menuju tempat tinggal Nyoman Yasa dan Ketut Tapa. Untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya, walaupun dengan kondisi keterbatasan fisik, Nyoman Yasa bersama adiknya Ni Ketut Tapa tetap semangat dan berusaha dengan gigih bekerja membuat anyaman bambu seperti bakul dan guwungan (kandang ayam).
Dengan pekerjaan tersebut, keduanya bisa menghasilkan sekitar Rp40 ribu dalam satu hari, meskipun diakui penghasilan mereka sesungguhnya tak menentu.
Mengingat usianya yang sudah lanjut, Nyoman Yasa tidak mampu berbuat banyak, sehingga hasil anyaman bambu yang dibuatnya setiap hari tidak lagi menentu dan harus mengandalkan belas kasihan dari donatur untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sebagai tambahan kegiatan di sela-sela waktunya, Nyoman Yasa dan Ni Ketut Tapa juga memelihara babi dan ayam.
Perbekel Desa Peninjaoan Dewa Nyoman Tagel mengatakan, sesungguhnya Nyoman Yasa sudah memperoleh berbagai bantuan baik itu bantuan pemerintah pusat seperti bantuan KIS (Kartu Indonesia Sehat), bantuan dari donatur, yayasan dan juga bantuan dari pemerintah.
Dewa Nyoman Tagel sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan tim respons cepat dan secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang telah memberikan perhatian khusus kepada salah satu warganya yang membutuhkan.
"Kami berharap agar pemerintah terus memperhatikan warga lainnya yang kurang mampu, dan program-program Pemerintah Provinsi Bali yang menurutnya sangat bagus dalam pengentasan kemiskinan bisa terus dilanjutkan," ucap Tagel. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018