Kuta (Antaranews Bali) - Ribuan wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara menyaksikan kegiatan Festival Ogoh-ogoh (boneka raksasa berkepribadian Bhuta Kala) menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940 di kawasan Kuta, Badung, Bali, Jumat.
Wisatawan asal Inggris, Rawlins Taylor mengaku, dirinya beruntung dapat berwisata ke Bali saat menjelang perayaan Nyepi karena dapat melihat banyak tradisi dan kesenian budaya yang ditampilkan warga.
"Kemarin (15/3), saya sudah melihat ritual agama yang digelar di pantai (Melasti), malam ini saya menyaksikan parade patung raksasa (Ogoh-ogoh). Sebelumnya saya hanya melihat itu di internet. Ini bagus," ujarnya
Sejak Jumat (16/3) sore, mereka sudah tampak antusias menyaksikan Ogoh-ogoh karya pemuda Kuta yang masih diletakkan di kawasan Jalan Legian. Mereka juga berfoto dengan Ogoh-ogoh tersebut.
Saat Ogoh-ogoh mulai diarak, para wisatawan mulai berpindah ke panggung utama di Pura Desa Adat Kuta untuk menyaksikan Festival Ogoh-ogoh yang dipadukan dengan fragmen tari.
Wisatawan asal Australia, Emanda Callie mengatakan, dirinya sangat senang bisa melihat Ogoh-ogoh yang tampil berkolaborasi dengan tari-tarian dalam kegiatan tersebut.
"Acara itu (Festival Ogoh-ogoh) sangat bagus. Aku hanya bisa melihatnya di Bali. Tapi karena banyaknya orang disini jadi susah menonton. Tapi tidak masalah, semua orang ingin senang disini," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Wisatawan asal Inggris, Rawlins Taylor mengaku, dirinya beruntung dapat berwisata ke Bali saat menjelang perayaan Nyepi karena dapat melihat banyak tradisi dan kesenian budaya yang ditampilkan warga.
"Kemarin (15/3), saya sudah melihat ritual agama yang digelar di pantai (Melasti), malam ini saya menyaksikan parade patung raksasa (Ogoh-ogoh). Sebelumnya saya hanya melihat itu di internet. Ini bagus," ujarnya
Sejak Jumat (16/3) sore, mereka sudah tampak antusias menyaksikan Ogoh-ogoh karya pemuda Kuta yang masih diletakkan di kawasan Jalan Legian. Mereka juga berfoto dengan Ogoh-ogoh tersebut.
Saat Ogoh-ogoh mulai diarak, para wisatawan mulai berpindah ke panggung utama di Pura Desa Adat Kuta untuk menyaksikan Festival Ogoh-ogoh yang dipadukan dengan fragmen tari.
Wisatawan asal Australia, Emanda Callie mengatakan, dirinya sangat senang bisa melihat Ogoh-ogoh yang tampil berkolaborasi dengan tari-tarian dalam kegiatan tersebut.
"Acara itu (Festival Ogoh-ogoh) sangat bagus. Aku hanya bisa melihatnya di Bali. Tapi karena banyaknya orang disini jadi susah menonton. Tapi tidak masalah, semua orang ingin senang disini," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018