Tabanan (Antaranews Bali) - Ritual Melasti yang bermakna membersihkan benda-benda sakral yang dilaksanakan umat Hindu di Pantai Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan ke objek wisata andalan Bali tersebut, Kamis.

Melasti serangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940 itu menjadikan suasana kawasan objek wisata Tanah lot itu berbeda dari hari-hari biasanya.

Wisatawan dalam menikmati panorama alam berupa tempat suci (pura) yang lokasinya "bertengger" di atas batu karang Pantai Beraban, dipadati ribuan umat dari sejumlah desa adat di Kabuten Tabanan yang melaksanakan kegiatan ritual tersebut.

Tempat suci umat Hindu, sekaligus objek wisata andalan itu, menyimpan misteri dan keunikan yang membuat pelancong "wajib" mengunjunginya .
Daya tarik yang dimiliki pura kuno peninggalan abad XVI dalam menyedot kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri itu menjadikan Tanah Lot sebagai daerah yang mampu menempati urutan teratas mendapat kunjungan pelancong dibanding objek wisata lainnya di Bali.

Kegiatan melasti yang melibatkan ribuan umat mengenakan busana adat Bali nominasi warna putih yang diiringi alunan instrumen musik tradisional Bali (gamelan) menjadikan wisatawan mancanegara terpukau dan terpesona. Hampir semua wisatawan mengabadikan momentum tersebut menggunakan ponsel.

Kepala Divisi Humas Daya Tarik Wisata Tanah Lot Putu Erawan mengatakan, selama tiga hari, 14-16 Mei 2018 lokasi Pantai Tanah Lot menjadi lokasi kegiatan ritual Melasti, menjadikan kunjungan wisatawan membludak sedikitnya sudah tercatat 7.658 orang.

Warga desa adat sekitar objek wisata Tanah Lot melakukan kegiatan melasti dengan jalan kaki, sehingga menjadi atraksi wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan mancanegara yang baru pertama kali menyaksikan hal tersebut.

Lebih-lebih saat umat mengusung ratusan benda sakral "pratima" dari 44 pura dari Desa Pekraman Braban yang diikuti ribuan umat seperti berbaris memasuki Pura Tanah Lot.

Seorang wisatawan asal Jepang, Saki (27) mengaku, pihaknya sangat senang bisa menyaksikan kegiatan ritual melasti yang baru pertama kali berkunjung ke Pulau Dewata.

Atraksinya sangat bagus dan unik, sehingga memiliki kesan tersendiri sehingga sulit melupakan dan akan lagi datang ke Bali di masa yang akan datang, katanya.(WDY)

Video oleh Pande Yudha

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018