Tabanan (Antaranews Bali) - Bupati Tabanan, Bali Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Ketua DPRD setempat I Ketut Suryadi memberikan apresiasi terhadap Komite Perdamaian Dunia (The World Peace Committee) Nusantara mengumpulkan tanah dan air untuk membangun monumen perdamaian angkasa di Halim Perdana Kusuma Jakarta.
"Kami menyambut baik gagasan tersebut semoga dapat terealisasi sesuai rencana yakni mulai April mendatang," kata Bupati Eka Wiryastuti bersama ketua DPRD I Ketut Suryadi ketika menerima kunjungan pengurus Komite Perdamaian Dunia Nusantara , Sabtu.
Bupati Eka maupun Ketua DPRD I Ketut Suryadi menyatakan kesediaan untuk hadir, terkait rencana dimulainya pembangunan monumen perdamaian Angkasa tersebut.
Terkait tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan tanah dan air diharapkan mampunyai ciri dan kehasan sesuai daerah masing-masing di Tanah Air.
"Untuk tempat tanah dan air nanti, kami akan siapkan yang benar- benar mencirikan kekhasan atau keunikan Bali, khususnya khas Tabanan. Kami siapkan yang bagus," ujar Bupati Eka.
Sementara Benny Hartono pengurus Komite Perdamaian Dunia Nusantara menjelaskan, kedatangannya ke Tabanan untuk mengumpulkan tanah dan air dari seluruh daerah di Indonesia untuk monumen perdamaian angkasa.
Upaya tersebut merupakan kerja sama The World Peace Committee /Komite Perdamaian Dunia Nusantara dengan Kementerian Dalam Negeri dan Panglima TNI.
Pengumpulan tanah dan air tersebut melibatkan gubernur, bupati/ wali kota dan ketua DPRD seluruh Indonesia. Semua tanah dan air tersebut akan dikumpulkan di Jakarta, di Halim Perdana Kusuma, yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan monumen perdamaian angkasa.
"Kami mengundang gubernur, para bupati/ wali kota dan ketua DPRD seluruh Indonesia untuk mengumpulkan tanah dan air. Gubernur, bupati / Wali kota tanahnya satu kilogram dan ketua DPRD satu liter, masing-masing diisi nama yang bersangkutan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami menyambut baik gagasan tersebut semoga dapat terealisasi sesuai rencana yakni mulai April mendatang," kata Bupati Eka Wiryastuti bersama ketua DPRD I Ketut Suryadi ketika menerima kunjungan pengurus Komite Perdamaian Dunia Nusantara , Sabtu.
Bupati Eka maupun Ketua DPRD I Ketut Suryadi menyatakan kesediaan untuk hadir, terkait rencana dimulainya pembangunan monumen perdamaian Angkasa tersebut.
Terkait tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan tanah dan air diharapkan mampunyai ciri dan kehasan sesuai daerah masing-masing di Tanah Air.
"Untuk tempat tanah dan air nanti, kami akan siapkan yang benar- benar mencirikan kekhasan atau keunikan Bali, khususnya khas Tabanan. Kami siapkan yang bagus," ujar Bupati Eka.
Sementara Benny Hartono pengurus Komite Perdamaian Dunia Nusantara menjelaskan, kedatangannya ke Tabanan untuk mengumpulkan tanah dan air dari seluruh daerah di Indonesia untuk monumen perdamaian angkasa.
Upaya tersebut merupakan kerja sama The World Peace Committee /Komite Perdamaian Dunia Nusantara dengan Kementerian Dalam Negeri dan Panglima TNI.
Pengumpulan tanah dan air tersebut melibatkan gubernur, bupati/ wali kota dan ketua DPRD seluruh Indonesia. Semua tanah dan air tersebut akan dikumpulkan di Jakarta, di Halim Perdana Kusuma, yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan monumen perdamaian angkasa.
"Kami mengundang gubernur, para bupati/ wali kota dan ketua DPRD seluruh Indonesia untuk mengumpulkan tanah dan air. Gubernur, bupati / Wali kota tanahnya satu kilogram dan ketua DPRD satu liter, masing-masing diisi nama yang bersangkutan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018