Negara (Antaranews Bali) - Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Induk III Gilimanuk, Polres Jembrana, Bali menambal jalan berlubang di jalur Denpasar-Gilimanuk dengan semen untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas.
"Penambalan ini hanya sementara sambil menunggu perbaikan yang permanen dengan aspal. Setidaknya bisa mengurangi potensi kecelakaan akibat jalan berlubang," kata Kepala Induk III PJR Gilimanuk Ajun Komisaris Ketut Suryawan, Jumat.
Ia mengatakan, di sepanjang jalan raya Denpasar-Gilimanuk yang masuk wilayah Kecamatan Melaya, banyak lubang-lubang besar yang berbahaya bagi pengguna jalan khususnya sepeda motor.
Menurutnya, ruas jalan yang paling parah kerusakannya berada di Dusun Kelatakan, yang berdekatan dengan hutan Gilimanuk.
"Di ruas jalan itu ada puluhan jalan berlubang cukup dalam. Kalau hujan tertutup air, akibatnya pengguna jalan bisa tidak melihatnya apalagi malam hari," katanya.
Untuk menambal sementara lubang jalan itu, ia mengatakan, menggunakan campuran batu kerikil dan semen dengan biaya swadaya.
Ia berharap, tambalan itu bisa membantu menurunkan jumlah kecelakaan, apalagi menjelang Hari Raya Nyepi biasanya arus kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk melonjak tajam.(GBI/dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Penambalan ini hanya sementara sambil menunggu perbaikan yang permanen dengan aspal. Setidaknya bisa mengurangi potensi kecelakaan akibat jalan berlubang," kata Kepala Induk III PJR Gilimanuk Ajun Komisaris Ketut Suryawan, Jumat.
Ia mengatakan, di sepanjang jalan raya Denpasar-Gilimanuk yang masuk wilayah Kecamatan Melaya, banyak lubang-lubang besar yang berbahaya bagi pengguna jalan khususnya sepeda motor.
Menurutnya, ruas jalan yang paling parah kerusakannya berada di Dusun Kelatakan, yang berdekatan dengan hutan Gilimanuk.
"Di ruas jalan itu ada puluhan jalan berlubang cukup dalam. Kalau hujan tertutup air, akibatnya pengguna jalan bisa tidak melihatnya apalagi malam hari," katanya.
Untuk menambal sementara lubang jalan itu, ia mengatakan, menggunakan campuran batu kerikil dan semen dengan biaya swadaya.
Ia berharap, tambalan itu bisa membantu menurunkan jumlah kecelakaan, apalagi menjelang Hari Raya Nyepi biasanya arus kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk melonjak tajam.(GBI/dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018