Denpasar (Antaranews Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia di badan usaha milik desa untuk memahami perpajakan melalui lokakarya yang digelar dengan menggandeng Direktorat Jenderal Pajak.

"Kami ingin mendukung peningkatan kompetensi SDM Bumdes," kata Pemimpin Wilayah BNI Bali dan Nusa Tenggara Putu Bagus Kresna di Denpasar, Kamis.

Bank BUMN itu "memboyong" sekitar 200 peserta dari dari Bumdes yang ada di Bali untuk mengikuti pelatihan terkait kewajiban perpajakan.

Menurut Kresna, Bumdes merupakan basis ekonomi di area perdesaan dan berperan meningkatkan kesejahteraan warga desa.

BNI, lanjut dia, telah melakukan pendampingan kepada lebih dari 3.887 Bumdes di seluruh wilayah Indonesia, 205 di antaranya merupakan binaan di Bali.

Targetnya tahun 2018, BNI dapat melakukan pendampingan, pembentukan maupun penguatan Bumdes yang sudah ada di 636 desa di Bali.

Bank BUMN itu, kata dia, mempunyai infrastruktur untuk mendukung pengembangan Bumdes berdasarkan potensi yang dimiliki masing-masing desa.

Tidak hanya memberikan pelatihan bagi pengelola Bumdes dan pelatihan pengelolaan?keuangan untuk perangkat desa yang ditunjuk oleh kepala desa, tetapi juga fasilitas lain salah satunya melalui layanan keuangan tanpa kantor atau agen46.

Melalui fasilitas dan layanan sebagai agen nantinya Bumdes dapat berperan sebagai mini bank yang dapat melakukan beberapa transaksi seperti setoran, penarikan serta pembayaran.

"Setiap pendapatan yang diterima dari transaksi tersebut merupakan pendapatan bagi Bumdes itu sendiri," imbuh Kresna.

Adanya pelatihan tersebut disambut antusias para peserta yang rata-rata baru pertama kali mengikuti lokakarya.

"Kami dapat mengembangkan potensi Bumdes secara profesional," kata peserta dari Bumdes Artha Dharma Duta Desa Menanga I Wayan Ridana. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018