Mangupura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyerahkan bantuan dana kreativitas kepada 536 kelompok pemuda atau "Sekeha Teruna" di daerah tersebut untuk pembuatan Ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1940.
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Senin menjelaskan, dana bantuan yang diserahkan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Badung dalam upaya mendukung kegiatan positif dari "Sekaa Teruna" di Badung.
Dana Ogoh-ogoh sebesar Rp23 juta untuk masing-masing "Sekeha Teruna" tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup I Ketut Suiasa di Ruang Utama Gosana, Kantor DPRD, Puspem Badung.
"Bantuan ini saya harap dapat mendorong kreativitas dalam pembuatan Ogoh-ogoh karena kreativitas dalam pembuatan Ogoh-ogoh juga merupakan salah satu upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya di Badung," ujarnya.
Bupati Giri Prasta mengatakan, penyerahan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu "Sekeha Teruna" agar tidak lagi kebingungan mencari dana untuk pembuatan Ogoh-ogoh karena sudah didukung oleh Pemerintah Kabupaten Badung.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Badung juga telah sepakat dengan "Sekeha Teruna" se-Badung untuk meniadakan penggalian dana dalam bentuk kegiatan bazzar duduk. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang bisa saja terjadi saat kegiatan bazar duduk.
"Tidak ada yang bisa menjamin tidak ada minuman beralkohol saat kegiatan bazzar duduk. Bahkan anak SMP juga bisa menjadi pelayan di banjar sampai pagi," katanya.
Bupati Giri Prasta mengusulkan kegiatan bazzar duduk dapat diganti dengan kegiatan yang lain yang lebih positif. "Kegiatan positif tersebut seperti buat kegiatan turnamen bola voli, lomba memancing, lomba layang-layang dan kegiatan positif lainnya," ujarnya.
Selain itu, Bupati Giri Prasta juga mengimbau kepada masyarakat khususnya para anggota "Sekeha Teruna" untuk menjaga kondusivitas di wilayah masing-masing pada saat Pengerupukan (sehari sebelum Hari Raya Nyepi) dan saat Penyepian sehingga perayaan hari suci dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kami minta "Sekaa Teruna" jangan minum minuman keras pada saat pengerupukan, apalagi sampai merugikan orang lain. Kami akan turun tangan dan menindak tegas siapapun yang membuat rusuh," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Senin menjelaskan, dana bantuan yang diserahkan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Badung dalam upaya mendukung kegiatan positif dari "Sekaa Teruna" di Badung.
Dana Ogoh-ogoh sebesar Rp23 juta untuk masing-masing "Sekeha Teruna" tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup I Ketut Suiasa di Ruang Utama Gosana, Kantor DPRD, Puspem Badung.
"Bantuan ini saya harap dapat mendorong kreativitas dalam pembuatan Ogoh-ogoh karena kreativitas dalam pembuatan Ogoh-ogoh juga merupakan salah satu upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya di Badung," ujarnya.
Bupati Giri Prasta mengatakan, penyerahan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu "Sekeha Teruna" agar tidak lagi kebingungan mencari dana untuk pembuatan Ogoh-ogoh karena sudah didukung oleh Pemerintah Kabupaten Badung.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Badung juga telah sepakat dengan "Sekeha Teruna" se-Badung untuk meniadakan penggalian dana dalam bentuk kegiatan bazzar duduk. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang bisa saja terjadi saat kegiatan bazar duduk.
"Tidak ada yang bisa menjamin tidak ada minuman beralkohol saat kegiatan bazzar duduk. Bahkan anak SMP juga bisa menjadi pelayan di banjar sampai pagi," katanya.
Bupati Giri Prasta mengusulkan kegiatan bazzar duduk dapat diganti dengan kegiatan yang lain yang lebih positif. "Kegiatan positif tersebut seperti buat kegiatan turnamen bola voli, lomba memancing, lomba layang-layang dan kegiatan positif lainnya," ujarnya.
Selain itu, Bupati Giri Prasta juga mengimbau kepada masyarakat khususnya para anggota "Sekeha Teruna" untuk menjaga kondusivitas di wilayah masing-masing pada saat Pengerupukan (sehari sebelum Hari Raya Nyepi) dan saat Penyepian sehingga perayaan hari suci dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kami minta "Sekaa Teruna" jangan minum minuman keras pada saat pengerupukan, apalagi sampai merugikan orang lain. Kami akan turun tangan dan menindak tegas siapapun yang membuat rusuh," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018