Denpasar (Antaranews Bali) - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar, Bali, Wayan Gatra mengharapkan penambahan kuota gas elpiji tiga kilogram pada tahun 2018 dapat memenuhi kebutuhan warga perkotaan.

"Tahun ini Pemerintah Kota Denpasar mendapat tambahan gas elpiji tiga kilogram (kg) sebanyak 46.031 metrik ton (MT) atau 15 ribu lebih tabung gas pada tahun 2018," kata Gatra di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan penambah kuota gas tiga kg di Kota Denpasar merupakan kuota paling tinggi dibanding kabupaten lainnya di Bali.

"Alasan dari PT Pertamina memberikan tambahan gas elpiji tiga kilogram karena selama ini Denpasar telah menyalurkan gas tersebut kepada warga masyarakat tepat sasaran," ujarnya.

Gatra lebih lanjut mengatakan penambahan kuota yang diberikan oleh PT Pertamina bukan berarti Kota Denpasar kekurangan gas elpiji tiga kg. Namun penambahan ini karena realisasi tahun 2017 akibat semua kabupaten/kota mendapat penambahan kouta sekitar 18 persen.

Menurut dia, sampai saat ini Kota Denpasar jumlah tabung gas sudah cukup dan tidak pernah ada permasalahan kekurangan tabung gas elpiji tiga kg. Karena kuota yang didapat langsung disebar oleh Pertamina ke agen-agen yang ditentukan.

Dengan adanya penambahan kuota elpiji, Gatra berharap tidak terjadi kenaikkan harga. Selain itu tidak ada lagi yang melakukan pengoplosan gas elpiji tersebut.

Ia mengatakan tindakan pengoplosan tersebut melanggar hukum dan sangat berbahaya bagi pengusaha ketika terjadi ledakan. Elpiji oplosan juga sangat retan bagi kosumen karena tidak ada standar nasionalnya.

Gatra menjelaskan sebenarnya elpiji subsidi tiga kg tersebut diperuntukkan bagi warga masyarakat kurang mampu.

"Maka dari itu bagi warga masyarakat berkecukupan atau lebih kami mengharapkan memberikan kesempatan kepada yang kurang mampu dengan cara tidak ikut membeli gas tiga kg," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018