Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta jajarannya untuk segera mengecek dan merapikan sambungan listrik, akibat kebakaran di salah satu bangunan, kompleks Kantor Pemprov Bali, Selasa (13/2).

"Tadi saya sudah undang semua kepala OPD, pertama untuk mengecek kembali seluruh gedung-gedungnya, kabel yang belum tertib agar segera ditertibkan dan arsip yang berserakan atau bertumpuk segera dirapikan, serta diamankan karena usia gedung-gedung kita memang sudah sangat tua," kata Pastika di Denpasar, Rabu.

Ia tidak memungkiri sering kali sambungan listrik dibuat asal cantel dan dibuat bercabang-cabang sehingga hal tersebut dipandang berpotensi menimbulkan korsleting.

Apalagi, gedung-gedung di Kantor Gubernur Bali belum dilengkapi alat-alat, seperti sprinkler dan smoke detector. Sprinkler atau alat yang bisa mengeluarkan air ketika terdeteksi ada api dan smoke detector untuk pendeteksi asap.

"Sprinkler tidak ada, smoke detector tidak ada. Gedung-gedung kita semua begitu. Demi keamanan, harus ada smoke detector. Jadi, kalau ada asap, alarm berbunyi, dan langsung putus semua aliran (listrik) dan air mengalir. Ini `kan tidak ada. Kecuali gedung baru barangkali, yang di Dinas Pertanian, yang baru-baru dibangun," ucap Pastika.

Menurut Pastika, memang sudah ada alat pemadam kebakaran ringan seperti tabung hydrant. Namun, banyak juga yang tidak bisa menggunakannya karena tidak pernah dilatih.

Terkait dengan kebakaran di Gedung Unit V Kantor Gubernur Bali yang menghanguskan Sekretariat Biro Hukum dan HAM, serta Biro Pemerintahan, kinerja Pemprov Bali saat ini diakui sedikit terganggu, karena ada ruang kerja dan alat-alatnya yang hangus terbakar.

"Akan tetapi, segera kami atasi gangguan itu sehingga tidak mengganggu pelayanan publik dan keamanan serta keselamatan dokumen sudah mulai diinventarisasi kembali dan juga sudah melakukan relokasi para pegawai sehingga pekerjaan terus bisa berjalan tanpa harus berhenti," ucapnya. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018