Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan seluruh masyarakat Pulau Dewata agar bersama-sama mewujudkan Pilkada Bali 2018 yang berkualitas dengan tidak melakukan politik uang, kampanye hitam, isu SARA, dan kekerasan atau intimidasi.

"Apabila semua pemangku kepentingan dan masyarakat mampu menghindari ketiga hal ini, maka saya yakin Pilkada Bali akan berkualitas," ujar Made Mangku Pastika dalam sambutan acara penandatanganan deklarasi kesepakatan damai pasangan Calon Gubenur Bali dalam Pilkada 2018 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Selasa.

Orang nomor satu di Bali itu, mengatakan dengan niat dan hati yang tulus dan suci dalam melaksanakan Pilkada Bali akan dapat membawa Bali menjadi lebih baik ke depannya, sesuai cita-cita bersama untuk mewujudkan Pulau Dewata yang damai (santhi) dan jagathita.

Dengan menghasilkan pilkada berkualitas, Mangku Pastika optimistis bahwa Bali mampu menghasilkan pemimpin yang mengutamakan kepentingan masyarakat, karena tugas yang diemban pemimpin Bali nanti akan lebih berat dalam menjaga nama Pulau Dewata yang sudah memiliki "branding" yang hebat di dunia.

"Apabila ada oknum yang ingin merusak kedamaian Pulau Dewata ini, maka orang itu bukan masyarakat Bali. Oleh karenanya, pihaknya memohon agar bersama-sama menjaga Bali ini," katanya.

Dengan terciptanya Pilkada Bali yang tertib, lancar, damai, bermartabat, dan berbudaya, maka menjadi barometer dalam kehidupan berdemokrasi dan kedewasaan berpolitik masyarakat Pulau Dewata yang diharapkan menjadi contoh dan cermin masyarakat nasional maupun dunia.

"Patut kita banggakan, karena tahapan awal Pilkada Bali yang akan berlangsung untuk memilih gubernur dan wakil orang nomor satu di Bali maupun pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Gianyar dan Klungkung sudah berlangsung dengan tertib dan lancar," katanya.

Baca juga: Kedua peserta pilkada Bali ajak kampanye santun

Namun, pihaknya mengingatkan seluruh aparat kepolisian dan pemangku kepentingan tidak boleh lengah dalam memantau Pilkada Bali, karena memiliki potensi konflik dengan melibatkan banyak orang atau seluruh unsur masyarakat yang berpeluang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk memperkeruh situasi dan kondisi sosial kemasyarakat.

"Hal ini menjadi tantangan semua pihak untuk menjaga citra Bali menjadi daerah yang aman dan damai. Untuk menciptakan Bali aman dan damai, bukan tugas yang mudah namun butuh komitmen, tanggung jawab, kerja keras, dan kewaspadaan semua pihak," katanya.

Mantan Kapolda Bali itu mengatakan pelaksanaan Pilkada Bali menjadi bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai wujud penegakan konstitusi, kedaulatan rakyat, dan pembangunan demokrasi. Oleh karena itu, katanya, Pilkada Bali harus mampu mewadahi keberagaman aspirasi dan melahirkan pemimpin Bali yang berkualitas. (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018