Singaraja, (Antaranews Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengunjungi keluarga terdampak bencana di wilayah Kota Singaraja pascabanjir yang terjadi di sejumlah wilayah di kota tersebut.
      
"Ini benar-benar sifatnya 'force majeur'. Seluruh wilayah di Bali menghadapi cuaca yang ekstrem, bukan hanya di Buleleng," kata dia di Singaraja, Sabtu.
     
Agus mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat untuk bersama-sama sadar untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
      
Khusus untuk banjir di Baktiseraga dan Pemaron, ia melihat ada saluran air yang ditutup dan ada kayu atau sampah yang menyumbat saluran air yang tidak dibersihkan.
     
Hal ini yang menyebabkan air meluap hingga menyebabkan banjir. Untuk itu diperlukan keaktifan dari semua pihak untuk bekerja bersama secara gotong royong untuk membersihkan saluran-saluran air yang ada.
    
Pada (26/1) malam sejumlah wilayah Kabupaten Buleleng diterpa hujan yang sangat deras. Hujan ini menyebabkan debit air meningkat dan terjadinya banjir di beberapa titik sekitar Kota Singaraja.
     
Banjir ini pun memakan korban jiwa. Untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang dialami, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST bersama dengan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG melayat ke rumah duka di Lingkungan Kalibaru,     
     
Di rumah duka, selain turut berbelasungkawa, Bupati Agus Suradnyana menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai sebesar Rp 10 Juta untuk keluarga korban Dewa Ketut Wisnu Saputra di Lingkungan Kalibaru serta Luh Sumi dan Kadek Bayu Yudistira di Desa Jagaraga. (bgs)

Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018