Denpasar (Antaranews Bali) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengecek kesiapan tangki baru untuk menampung biodiesel di Terminal Bahan Bakar Minyak Pesanggaran di Denpasar, Bali.

"Kami ingin memastikan instalasi bisa berfungsi dengan baik karena minyak itu rentan dengan kebocoran," kata Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Sudjoko Harsono Adi di TBBM Pesanggaran Denpasar, Kamis.

Untuk itu pihak kontraktor yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang membangun instalasi itu menguji tangki penyimpanan minyak jenis biodiesel yang akan diserahterimakan kepada Pertamina disaksikan Kementerian ESDM.

Proses pengujian tersebut dilakukan dengan cara memasok minyak biodiesel dari mobil truk tangki yang dipasok dari Depo Pertamina di Manggis, Kabupaten Karangasem ke tangki biodiesel dengan kapasitas 500 kiloliter.

Dalam tahapan itu hanya 96 kiloliter minyak biodiesel yang dimasukkan ke dalam tangki untuk pengujian.

Sebelumnya, tahap pengujian telah dilakukan dengan memasukkan air yang sukses dilakukan sebagai tahap pertama untuk memastikan tangki benar-benar tidak ada kebocoran.

Di Terminal BBM Pesanggaran Denpasar terdapat 11 tangki minyak, satu di antaranya tangki untuk menyimpan biodiesel yang dibangun Wika menggunakan anggaran Kementerian ESDM tahun 2016.

Sudjoko menambahkan pengujian tersebut merupakan pengujian pertama di Bali dan yang ke-13 dari total 15 tangki yang tersebar di 14 lokasi di Indonesia sebagai satu paket kontrak kerja sama yang dilakukan Wika dan Pertamina. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018