Jakarta (Antaranews Bali) - Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menjuarai turnamen bulu tangkis Malaysia Masters 2018, yang juga menjadi gelar perdana mereka di rangkaian Turnamen Dunia format baru oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Berdasarkan laman BWF yang dipantau di Jakarta, Minggu, dalam partai final turnamen level 4 (Super 500) itu, Fajar/Rian mampu merebut gelar juara setelah memenangkan duel dengan pasangan tuan rumah Goh V Shem/Tan Wee Kiong setelah menelan kekalahan di gim pertama.
Partai final ini memang tidak mudah bagi Fajar/Rian. Selepas bermain ketat di awal gim pertama bahkan memimpin perolehan poin, 6-2 dan 8-7, poin mereka akhirnya tersusul karena faktor kesalahan sendiri dan membuat Goh/Tan membalikan kedudukan menjadi 14-8.
Berbagai usaha dilakukan duet Indonesia tersebut untuk kembali menyalip perolehan poin duet Malaysia. Namun seakan usaha pasangan Indonesia tak berarti, Goh/Tan mampu terus melaju dan memenangkan gim perdana 21-14.
Berbekal kemenangan di gim pertama, membuat pasangan Goh/Tan langsung tancap gas dengan mencetak enam poin tanpa balas di awal laga.
Menjadi harapan satu-satunya Merah Putih untuk merengkuh gelar di Malaysia, nampaknya menjadi dorongan semangat tersendiri bagi Fajar/Rian untuk tak menyerah.
Tapi momentum Fajar/Rian belum berakhir. Meski bermain ketat jelang akhir laga dan kembali disamakan 21-21 setelah lebih sempat memimpin terlebih dahulu, pasangan Indonesia berhasil memenangkan gim kedua 24-22 untuk memaksakan pemenang ditentukan oleh gim penentuan.
Kemenangan di gim kedua itu, menjadi pelecut semangat bagi Fajar/Rian untuk meraih gelar di turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS tersebut. Goh/Tan sendiri seperti kehilangan harapan atas kegagalan mereka di gim kedua.
Terus tertinggal sejak awal gim pamungkas, duet Malaysia tak mampu lagi menghentikan laju kencang poin Fajar/Rian hingga pasangan Indonesia itu memastikan kemenangan cukup telah 21-13, lewat cocoran Fajar di depan net saat mengantisipasi servis Tan yang akhirnya jatuh di depan lapangan permainan pasangan Malaysia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Berdasarkan laman BWF yang dipantau di Jakarta, Minggu, dalam partai final turnamen level 4 (Super 500) itu, Fajar/Rian mampu merebut gelar juara setelah memenangkan duel dengan pasangan tuan rumah Goh V Shem/Tan Wee Kiong setelah menelan kekalahan di gim pertama.
Partai final ini memang tidak mudah bagi Fajar/Rian. Selepas bermain ketat di awal gim pertama bahkan memimpin perolehan poin, 6-2 dan 8-7, poin mereka akhirnya tersusul karena faktor kesalahan sendiri dan membuat Goh/Tan membalikan kedudukan menjadi 14-8.
Berbagai usaha dilakukan duet Indonesia tersebut untuk kembali menyalip perolehan poin duet Malaysia. Namun seakan usaha pasangan Indonesia tak berarti, Goh/Tan mampu terus melaju dan memenangkan gim perdana 21-14.
Berbekal kemenangan di gim pertama, membuat pasangan Goh/Tan langsung tancap gas dengan mencetak enam poin tanpa balas di awal laga.
Menjadi harapan satu-satunya Merah Putih untuk merengkuh gelar di Malaysia, nampaknya menjadi dorongan semangat tersendiri bagi Fajar/Rian untuk tak menyerah.
Tapi momentum Fajar/Rian belum berakhir. Meski bermain ketat jelang akhir laga dan kembali disamakan 21-21 setelah lebih sempat memimpin terlebih dahulu, pasangan Indonesia berhasil memenangkan gim kedua 24-22 untuk memaksakan pemenang ditentukan oleh gim penentuan.
Kemenangan di gim kedua itu, menjadi pelecut semangat bagi Fajar/Rian untuk meraih gelar di turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS tersebut. Goh/Tan sendiri seperti kehilangan harapan atas kegagalan mereka di gim kedua.
Terus tertinggal sejak awal gim pamungkas, duet Malaysia tak mampu lagi menghentikan laju kencang poin Fajar/Rian hingga pasangan Indonesia itu memastikan kemenangan cukup telah 21-13, lewat cocoran Fajar di depan net saat mengantisipasi servis Tan yang akhirnya jatuh di depan lapangan permainan pasangan Malaysia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018