Tabanan (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali bekerja sama dengan Kementerian Sosial membangun Gedung Keserasian Sosial di Banjar Umadiwang, Desa Bartanbnyuh, Belayu, Kecamatan Marga, sebagai upaya perlindungan masyarakat jika terjadi bencana alam atau konfik.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Kepala Dinas Sosial setempat I Nyoman Gede Gunawan meresmikan penggunaan gedung tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, yang disaksikan ratusan masyarakat setempat, Jumat.

Bupati Eka Wiryastuti pada kesempatan tersebut mengharapkan kepada masyarakat setempat agar semuanya paham dengan sistem terbaru, baik dari Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah dalam menanggulangi akibat bencana alam.

Untuk itu semua pihak agar dapat bekerja sama dalam menciptakan keselarasan di antara masyarakat dan  pemerintah sehingga tidak muncul terjadinya konflik.

Oleh sebab itu  pembangunan gedung permanen itu dapat dipelihara dan dirawat dengan baik sebagai antisipasi peruntukan bagi perlindungan masyarakat, jika suatu saat terjadi bencana alam atau peristiwa yang mengancam masyarakat.

Gedung tersebut akan sangat bermanfaat dalam mengatasi konflik di masyarakat serta menyatukan masyarakat, sehingga tidak terjadi perselisihan di antara masyarakat. Gedung Keserasian Sosial itu sangat selaras dengan visi dan misi Kabupaten Tabanan, yakni terciptanya masyarakat Tabanan yang Serasi (Sejahtera, Aman dan Berprestasi).

Bupati Eka juga mengharapkan agar masyarakat dapat memelihara dan memanfaatkan gedung tersebut dengan baik, sehingga semua pihak dapat merasakannya.

"Kita tetap saling mengontrol, tetap berpegang bahwa berbuat aja terus jangan ada target. Kadang  kalau sudah berbuat terus, maka secara tidak langsung target itupun bisa kita lewati," ucap Bupati Eka.

Ia menyampaikana apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam menyukseskan program-program Pemerintah.

"Mari kita kawal semua ini, sehingga program-program  ke depan bisa berjalan dengan sukses. Karena tidak bisa membangun itu sendiri, Jadi semua pihak harus gotong royong. Gotong royong itu sudah mulai ditinggalkan sekarang ini, jarang saya lihat gotong-royong. Mari gemakan selalu gotong-royong, jangan hanya memikirkan diri sendiri," harap Bupati Eka. (WDY)

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018